Hidup ini berjalan, tapi terlalu cepat kita memutuskan, ketika tali kekang kendali menjadi pikiran semburat!
Dari kumpulan antologi puisi astungkara cinta aku memutuskan memilih;
Â
" NYANYIANMU"
Seraya menimbang angin aku membaca nyanyianmu.
Yang jatuh di rongga dadaku nan doa. Mengkuyupkan musimku di
tangkai waktu.
Ayat-ayat semesta akan mendewasakan kita.
Pada jiwa yang mengikat jiwa, kita bersimpul diri.
Sebagai aku yang kamu.
Dan gerimis ikut mengaminkannya.***
Â
My Book Astungkara Cinta; Aditya Mahya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!