Lika liku menjadi editor telah dirasakan oleh lelaki berkacamata ini. Siapa sangka jika ketertarikan lelaki yang kerap dimiripin dengan Kick Andi ini berawal dari keikutsertaannya pada peluncuran buku NH Dini pada awal kuliah. Klaim Mbak NH Dini tentang editornya yang keren dalam mengedit naskah nyalah yang membuat novel-novelnya jadi apik.Â
"Dibalik buku yang bagus adalah tangan dingin editor yang berkontribusi dalam menyunting naskah tersebut."Â
Wah epik banget ya peran editor nih! Jadi, bagaimanakah peluang karier jadi editor di masa depan?Â
Peluang Editor Di Masa Depan
"...karena penulis dan editor hakikatnya adalah mitra. Sehingga keduanya saling membutuhkan demi mewujudkan buku yang bergizi dan bermanfaat bagi pembaca, itulah poin utamanya. Kolaborasi!" insight dari Mas Rudi.Â
Wah, ini kan amanat Pembukaan UUD'45 ya teman?Â
Tapi realitanya, emang menjadi editor  itu aktor di balik layar. Tidak bisa kita pungkiri bahwa umumnya penulis buku memang jauh lebih terkenal dari editor yang sebenarnya membantu naskah buku menjadi apik. Kondisi ini berbeda di masa  HB Yassin yang begitu disegani karena melahirkan banyak penulis.Â
Namun, kita diingatkan dengan pernyataan bahwa penulis dan editor itu mitra dan penting terus berkolaborasi. Kalau dihitung-hitung, rate card 15k perhalaman. Jika ada 100 halaman maka total 1,5 juta, lumayan sih ya padahal satu buku. Nah, tetap optimis ya bahwa profesi editor pun bisa bercuan banyak.Â
Buat kamu yang tertarik jadi editor nih, mungkin bisa nyiapin bekalnya ya. Berikut kompetensi yang perlu disiapkan:
1) Memiliki kemampuan menulis
2) Terbiasa menggunakan kamus dan tesaurus