Kita lebih sering ngurusin satu temen kita yang ketinggalan, akhirnya diskusi yg udah jalan jadi terbengkalai.
Kita cenderung terpengaruh sama teman kita yang ternyata membawa pengaruh buruk, tapi karena kita menganggapnya teman jadinya kita percaya-percaya aja. Oleh karena itu diskusi dan debat juga diperlukan untuk mengatasi masalah yang seperti ini. Kita memiliki hak untuk mendebat apapun dan siapapun, agar kita bisa mendapatkan kesimpulan yang lebih beragam.
Nah, kerugian terakhir dari belajar kelompok, ada satu fenomena menyedihkan yang sering saya perhatikan, terutama buat kalian yang malas untuk belajar. Banyak banget nih, anak-anak malas yang ternyata cuma mengandalkan belajar kelompok dengan harapan bisa diajari sama yang lain. Lalu waktu belajar kelompok anak-anak yang malas ini cuma sibuk minjem catatan, fotokopi, dan minta diterangkan pelajaran yang gak ngerti, atau yang lebih parah nanya "Eh kira-kira yang penting bakalan keluar apa aja, sih?".Â
Semoga penjabaran di atas bisa membantu kamu buat ambil keputusan yang tepat, metode belajar mana yang kira-kira lebih cocok dengan gaya belajar kamu dan tantangan akademis yang mau kamu atasi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H