ketua rumah moderasi beragama kecamatan Jairoto Timaruddin, sekaligus sebagai ketua MWC NU menjelaaskan tentang dinamikan keberagamaan di kecamatan Jatiroto, mulai dari isu radikalisme, hujatan antar pemelek beragama, bahkan pelecehan terhadap habib, semuanya bisa diselesaikan dengan baik.
Pendeta Setybudi menegaskan bahwa di Jairoto sangat terbantu tugas-tugasnya berkat dukungan dari pengurus rumah moderasi beragama, kita saling bantu membantu dan saling menolong. Begitu juga yang dikatakan oleh Kuswandi bahwa untuk bisa dikenal oleh orang lain, kita harus sering berkumpul dalam artian toleransi.
kegiatan
Saliyat menegaskan bahwa monitoring dan ebaluasi ini bertujuan untuk mengembangkan kegiatan Kampung Moderasi, sikap moderat harus dipraktekkan dan dilestarikan sehingga perlu menjadi modal pembangunan. pertemuan ini juga merumuskan kegiatan yang bisa dilaksanakn pada akhir tahun atau tahun depan.
materi monev meliputi tiga hal yaitu ; kelengkapan rumah moderasi bergama, program kerja rumah moderasi bergama dan kesesuaian antara program kerjaa dengan 4 indikator kunci moderasi Beragama kementerian Agama meliputi  komitmen kebangsaan, menguatnya tolerans, anti kekerasan dan akomodatif terhadap budaya lokal.
Hamim Thohari Majdi
Lumajang, 4 September 2024