Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menghindari Kesalahan Saat Berkomunikasi

21 Februari 2024   20:40 Diperbarui: 21 Februari 2024   20:52 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak sebegitu padat sebenarnya giat hari ini, namun karena beberapa acara yang sangat mepet jadwalnya sehingga harus membagi waktu secara tepat, bahkan mengatur urutan yang paling penting diselesaikan.

Namun ada dua kegiatan yang harus didatangi dengan jarak tempuh lumayan jauh, di masing-masing pertemuan pendampingnya sendiri-sendiri, saling menunggu di tempat acara.

Sejurus kemudian sampailah di tempat tujuan, pendamping belum juga hadir, tak berselang lama ada peserta lain dan mengucap "pendamping bapak saya suruh masuk tidak mau, katanya menunggu bapak"

Pernyataan pendamping ini tidak sama seperti jawaban di WA, ketika dipamiti "oke saya berangkat dari kantor" dijawab;ah oleh pendamping "oke selamat sampai tujuan, aamiin", jawaban pending sudah sangat jelas dan tidak menimbulkan multi tafsir, yang berarti bertemu di tempat acara, tidak saling menunggu, yang datang duluan langgung masuk di arena acara.

Memperhatikan pernyataan pendamping yang disampaikan oleh peserta lain merupakan hal yang anah, karena dialog melalui WA sudah jelas, tidak ada perjanjian ditunggu di mana dan harus masuk bersama-sama.

Tentu kejadian ini menjadi penting untuk dipahami, bahwa ada kesalahan tulis, bisa jadi kesalahan komunikasi karena perbedaan makna bahasa yang dipakai.

Setelah ditelisik dan ditegaskan ulang "bukankah tadi anda menjawab selamat sampai tujuan?" artinya setlah sampai di lokasi ya tidak usah saling menunggu. Pendamping menjelaskan ulang dengan sedikit gugup "maksud saya, oke saya tunggu di tempat tujuan"

inilah yang dimaksud dan maunya menulis seperti itu (Hamim Thohari Majdi)
inilah yang dimaksud dan maunya menulis seperti itu (Hamim Thohari Majdi)

Untuk menghindari kesalahan dalam berkomunikasi, sangatlah perlu untuk menegaskan dengan cara menanyakan ulang atas apa yang telah didialogkan sebelumnya, agar tidak terjadi pemahaman sepihak dan tidak mau memahami pihak yang lain.

Sering terjadi kealahan dalam berkomunikasi menjadi hambatan serius dalam sosialisasi dan kerjasama, dengan tanpa malu dan ragu, masing0masing pihak perlu menegaskan ulang kehendaknya, dan menanyakan ulang kehendak yang diajak dialog, sehingga semuanya berjalan lancar

Menghindari Kesalahan Saat Berkomunikasi

Oleh: Hamim Thohari Majdi

Lumajang, 21 Pebruari 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun