Tak sebegitu padat sebenarnya giat hari ini, namun karena beberapa acara yang sangat mepet jadwalnya sehingga harus membagi waktu secara tepat, bahkan mengatur urutan yang paling penting diselesaikan.
Namun ada dua kegiatan yang harus didatangi dengan jarak tempuh lumayan jauh, di masing-masing pertemuan pendampingnya sendiri-sendiri, saling menunggu di tempat acara.
Sejurus kemudian sampailah di tempat tujuan, pendamping belum juga hadir, tak berselang lama ada peserta lain dan mengucap "pendamping bapak saya suruh masuk tidak mau, katanya menunggu bapak"
Pernyataan pendamping ini tidak sama seperti jawaban di WA, ketika dipamiti "oke saya berangkat dari kantor" dijawab;ah oleh pendamping "oke selamat sampai tujuan, aamiin", jawaban pending sudah sangat jelas dan tidak menimbulkan multi tafsir, yang berarti bertemu di tempat acara, tidak saling menunggu, yang datang duluan langgung masuk di arena acara.
Memperhatikan pernyataan pendamping yang disampaikan oleh peserta lain merupakan hal yang anah, karena dialog melalui WA sudah jelas, tidak ada perjanjian ditunggu di mana dan harus masuk bersama-sama.
Tentu kejadian ini menjadi penting untuk dipahami, bahwa ada kesalahan tulis, bisa jadi kesalahan komunikasi karena perbedaan makna bahasa yang dipakai.
Setelah ditelisik dan ditegaskan ulang "bukankah tadi anda menjawab selamat sampai tujuan?" artinya setlah sampai di lokasi ya tidak usah saling menunggu. Pendamping menjelaskan ulang dengan sedikit gugup "maksud saya, oke saya tunggu di tempat tujuan"
Untuk menghindari kesalahan dalam berkomunikasi, sangatlah perlu untuk menegaskan dengan cara menanyakan ulang atas apa yang telah didialogkan sebelumnya, agar tidak terjadi pemahaman sepihak dan tidak mau memahami pihak yang lain.
Sering terjadi kealahan dalam berkomunikasi menjadi hambatan serius dalam sosialisasi dan kerjasama, dengan tanpa malu dan ragu, masing0masing pihak perlu menegaskan ulang kehendaknya, dan menanyakan ulang kehendak yang diajak dialog, sehingga semuanya berjalan lancar
Menghindari Kesalahan Saat Berkomunikasi
Oleh: Hamim Thohari Majdi
Lumajang, 21 Pebruari 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H