Malam ini, sebuah malam pergulatan hati, hendak berkompromi dengan jalan logika, agar tak membuat gundah ini terbawa tidur, sebenarnya hanya sepele saja temanya, berkaitan dwngan hobi dan profesi anak.
Teringat pada masa kecil anak, begitu lugu, lucu dan riang gembira bersana teman sekolah pada stiap pagi sebelum masuk kelas, setiap  hari hingga tuntas masa bermain di sekolah. Hibgga sampailah pada masa dewasa, mandiri dalam meniti kehidupan dn membangun masa depannya.Â
Hobi yang dirawat dan dipupuk sejak masa kanak Kanak agar menjadi sebuah profesi, mengantarkan kumpulan cuan mendekat, lalu orang tua juga menginginkan sebagaimana anak jalani.Â
Sedkit serius, adakah pendidikan pada usia dini benar-benar memberi kontribusi pada masa depan peserta didik ? Bukankah pendidik alhir dan pengalaman yang mengasah keahlian?
Begini jalan berpikirnya, anak akan menapaki jalur profesi ketika beranjakndewasa? Pada saat ini anak-anak lulusan SLTA utamanya SMK didesain siap kerja, maka saat inilah segala potensi anak dieksplorasi, ditajamkan hingga menjadi terampil bahkan ahli.
Di saat itulah anak akan fokus kepada kesiapan dunia kerja, menguatkan kaki agar mandiri bahkan bisa nerbakti keoada orang tuanya, Â namun orang tua lebih senang dan merasa bangga atas prestasi dan profesi anak, dibanding dengan oundi-pundi yqng diterima dari sang anak.
Maka perlu ada kajian dan penelitian mendalam pengalaman pendidikan anak di masa kecil dengan kesiapan kerjanya, bolehlah dikataka bahwa lendidikan usia dini dan pendidikan dasar anak memberi kontribusi besar dalam pembentukan karakter, penggunaan logika, bahasa dan imajinasi.
Oleh karena itu oara pejuang pendidikan pada level pertama (PAUD, KB dan TK) adalah masa selancar anak yang memerlukan ruang dan pendampingan, maka lembaga formal (sekolah) sebagai arwna  atau medan penjelajahan.
Orang tua dituntut paham terhadap potensi anak, lalu memilihkan tempat yang tepat dan dipertemukan dengan orang-orang hebat (guru) hingga kelak akan berbanding lurus dengan hobi dan profesi anak, maka lebahagiaan tiada tara menghias wajah cerah ceria.
Hobi dan Profesi Anak Berbanding Lurus dengan Harapan orang tua
Oleh : Hamim Thohari Majdi
Lumajang, 21 Januari 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H