Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hobi dan Profesi Anak Berbanding Lurus Dengan Harapan Orang Tua

21 Januari 2024   21:48 Diperbarui: 21 Januari 2024   21:50 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam ini, sebuah malam pergulatan hati, hendak berkompromi dengan jalan logika, agar tak membuat gundah ini terbawa tidur, sebenarnya hanya sepele saja temanya, berkaitan dwngan hobi dan profesi anak.

Teringat pada masa kecil anak, begitu lugu, lucu dan riang gembira bersana teman sekolah pada stiap pagi sebelum masuk kelas, setiap  hari hingga tuntas masa bermain di sekolah. Hibgga sampailah pada masa dewasa, mandiri dalam meniti kehidupan dn membangun masa depannya. 

Hobi yang dirawat dan dipupuk sejak masa kanak Kanak agar menjadi sebuah profesi, mengantarkan kumpulan cuan mendekat, lalu orang tua juga menginginkan sebagaimana anak jalani. 

Sedkit serius, adakah pendidikan pada usia dini benar-benar memberi kontribusi pada masa depan peserta didik ? Bukankah pendidik alhir dan pengalaman yang mengasah keahlian?

Begini jalan berpikirnya, anak akan menapaki jalur profesi ketika beranjakndewasa? Pada saat ini anak-anak lulusan SLTA utamanya SMK didesain siap kerja, maka saat inilah segala potensi anak dieksplorasi, ditajamkan hingga menjadi terampil bahkan ahli.

Di saat itulah anak akan fokus kepada kesiapan dunia kerja, menguatkan kaki agar mandiri bahkan bisa nerbakti keoada orang tuanya,  namun orang tua lebih senang dan merasa bangga atas prestasi dan profesi anak, dibanding dengan oundi-pundi yqng diterima dari sang anak.

Maka perlu ada kajian dan penelitian mendalam pengalaman pendidikan anak di masa kecil dengan kesiapan kerjanya, bolehlah dikataka bahwa lendidikan usia dini dan pendidikan dasar anak memberi kontribusi besar dalam pembentukan karakter, penggunaan logika, bahasa dan imajinasi.

Oleh karena itu oara pejuang pendidikan pada level pertama (PAUD, KB dan TK) adalah masa selancar anak yang memerlukan ruang dan pendampingan, maka lembaga formal (sekolah) sebagai arwna  atau medan penjelajahan.

Orang tua dituntut paham terhadap potensi anak, lalu memilihkan tempat yang tepat dan dipertemukan dengan orang-orang hebat (guru) hingga kelak akan berbanding lurus dengan hobi dan profesi anak, maka lebahagiaan tiada tara menghias wajah cerah ceria.

Hobi dan Profesi Anak Berbanding Lurus dengan Harapan orang tua

Oleh : Hamim Thohari Majdi

Lumajang, 21 Januari 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun