Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Karyawan Harus Fokus Diri Sendiri hingga Bisa Diteladani

19 November 2023   21:18 Diperbarui: 19 November 2023   21:22 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karyawan harus memiliki jiwa kepemimpinan diawali fokus pekerjaan sendiri (Hamim Thohari Majdi)

KARYAWAN HARUS FOKUS DIRI SENDIRI HINGGA BISA DITELADANI

Sepertinya anak magang atau in job training, terlihat dari pakaian yang dikenakan beda dengan karyawan lain berseragam sesuai ketentuan perusahaan. Di sebuah cafe terlihat pramusaji mengantar makanan, setelahnya ada sapa dari pelanggan "mas, bisa diberesi" pinta lelaki berusia sekitar 20-an tahun usai menyantap hidangan yang dipesan.

Sejurus kemudian pramusaji ini mengambil piring dan gelas di meja lelaki yang memanggilnya, kemudian dipindah ke meja lain yang baru saja ditinggalkan pelanggan. Sesuai alur kerja ketika meja sudah ditinggalkan, maka semua barang dibersihkan termasuk meja harus kelihatan kinclong.

 Sambil memberisi peralatan makan dan membersihan meja, lelaki yang (cakon) pramusaji ini menoleh ke berbagai sudut, "ko, ini sudah bisa diberesi" teriaknya kepada lelaki yang baru usai mengantar pesanan makanan. Akhirnya ia membantu membawa piring dan gelas yang ditinggalkan pelanggan.

Aneh dan agak janggal (calon) pramusaji ini usai menumpuk piring dan gelas di nampan, secepat kilatg sebagian diletakkan dipindah di atas meja untuk diserahkan ke temannya. Tak tahu maksudnya apakah dia merasa berat beban yang harus dibawa dan khawatir jatuh, atau tidak rela melihat mitra kerjanya jalan lenggang kangkung.

KEPEDULIAN

Pada bagian lain, pramusaji berperawakan langsing dan tinggi, bergegeas membalikkan badan menuju pintu masuk, eee gternyata ada penggunjung sambil menggendong bayi, kesulitan ketika hendak membuka pintu. "terima kasih mas" ucap lelaki  yang mengendong bayi.

Ada juga yang terus menebar senyum baik kepada mitra kerja ataupun pelanggan. Selalu menyisipkan komunikasi walau singkat, "benar pak, pesananya nasi goreng, bisa kami lihat notanya apa yang belum disajikan?"

"ini nomor meja 17 ya, pesanannya sudah datang, selamat menikmati" sapa pramusaji cantik yang membiarkan rambutnya terurai

Para pramusaji bergitu energik dan penuh gairah, bagi mereka menebar senyum adalah wujud dari kekayaan hatinya dan harus dibagi dan disebar ke suluh yang dijumpai.

Kepedulian menjadi modal utama bagi saiapun yang bergerak dan berhubungan dengan banyak orang, kepedulian menjadikan orang lain terpikat, terpesona dan terlayani, dengan begitu pelanggan tidak akan canggung bertanya dan menjdapatkan kesan mendalam.

Fokus kepada diri sensiri bagi sang karyawan adalah menyelesaikan tugas-tugas utamanaya, hingga tuntas dan pelanggan puas, karena karyawan bukan bertanggung jawab kepada karyawan lain, namun loyal kepada atasan dan perusahaannya.

MENJADI TELADAN

Kesetaraan karyawan dalam sebuah perusahan tidak semata-mata sejajar, hubungannya dengan karyawan lain bersifat koordinatif, tidak boleh melakukan intervensi atau intruksi kepada karyawan yang selevel. Akan menimbulkan masalah bila tidak dikemas s]dengan baik serta mudah dipahami oleh karyawan lain.

Meneropong pekerjaan karyawan lain, apalagi kemudian menyalahkan dan menegur bila mendapati karyawan bekerja secara serampangan dan tanpa senyum sepenuh jiwa serta bergairah yang menimbulkan semangat.

Karyawan yang baik adalah, mereka yang fokus kepada peningkatan keterampilan diri, mempertebal kepedulian dan selalu berpikir kreatif serta menghadirkan inovasi agar prosedur layanan di tempat kerja semakin efesien dan efektif, ketepatan dan keterjangkauan, menjadikan pelanggan puas dan mengajak teman=teman untuk hadir menikmati ramahnya layanan.

Sosok terampil dan tidak pernah mengusik pekerjaan karyawan lain, maka lambat laun akan terbangun kewibawaan dan mudah untuk diteladani.

Sebanyak apapun ucapan baik berupa himbauan tahu teguran dan latrangan , akan dikalahkan dengan hanya satu tindakan, contoh konkrit dan tindakan efektif. Karyawan yang diteladani dengan sendirinya akan didengarkan ucapannya dan dinanti nasihatnya, maka perbanyak keteladanan, secukupnya dalam ucapan.

MEMILIKI BAKAT MANAJERIAL

Karyawan yang mudah diduplikasi kinerjanya adalah karyawan yang memiliki jiwa nmajerial bahkan leadirship. Bekerja dengan perencanaan dan selalu membuat perencanaan sebelum bekerja, fous kepada malayani sebaik mungkin, menghadirkan pelayanan prima. Bukan fokus kepada menyelesaikan masalah atau bahkan berpikir hambatan yang akan dialami. Bukankan pikiran itulah yang akan mengantarkan menjadi sebuah kenyataan?, maka jalan terbaik adalah membuat peta mental terang benderang dan jalan hidup penuh dengan pertolongan dan kelapangan serta kelancaran.

Sikap manajerial dan leadership yang dimiliki oleh karyawan, selalu melakukan evaluasi (perenungan setelah bekerja, perjumpannya dengan para pengunjung atau mitra kerja dijadikan bahan intropeksi dan mengambil kebaikan atas peristiwa yang dialami dan dilihat dari orang lain.

Intropeksi merupakan bahan penyusunan tindak lanjut. Karyawan yang baik adalah membuat perencanaan sebelum bekerja dan selalu memikirkan pekerjaannya berjalan dengan baik dan membuat orang lain terpesona, walau pesona itu bukan tujuan utama.

Menjadi karyawan itu penting sebelum pada akhirnya harus menjadi pemimpin atau direktur tanpa melalui tahapan menjadi karyawan, rasa dan suka cita ketika menjalani sebagai karyawan akan menguatkan roh kepemimpinan dan menggerakkan karyawan serta mendaya gunakannya pada kebutuhan perusahaan hingga tercapai sejahtera bersama.

Pimpinan yang berasal dari pemilik saham akan lebih terbebani untuk mengembalikan modal dan meraih keuntungan sebanyak-banyak, tanpa memperhatikan kesejahteraan karyawan, karena tidak ada cerita dalam hidupnya sebagai karyawan, tidak berpengaruh dan tidak dipedulikan.

Karyawan yang mengabdikan dirinya sebagai karyawan dan melaksanakan tugas seoptimal mungkin merupakan calon pemimpin masa depan, karena tipe karyawan seperti ini memiliki visa sejahtera berama tim dan perusahaan, besar tanpa harus mengenyampingkan dan menyingkirkan orang lain, seremeh apapun keberadaan kayawan pasti menjadi penting dalam dinamika perusahaan.

Jadilah karyawan pada level dan masa yang tepat, jangan terlalu lalu dan mencintai tugas sebagai karyawan, juga jangan terlalu cepat lalu pindah dan naik level menjadi pemimpin, kematangan yang dipaksakan akan merusak sistem dan membuat kecewa banyak pihak.

Karywan yang bermind set manajerial  akan melakaukan kerja sebagian tugas-tugas manajerial, terta rapi dan membuat saluran-saluran komunikasi baik sesama karyawan mauoun dengan pelanggan bahkan dengan masyarakat bumum. Sebab mas depan perusahaan juga bergantung dari persepsi masyarakatnya (market).

Karyawan yang patut diteladani adalah mereka memiliki kewibawaan secara alami dan di dalamnya terpancar jiwa kepemimpinan, tunggu apa lagi selangkah lebih maju dan langkahkan kaku terus ke depan.

Karyawan Harus Fokus Diri Sendiri Hingga bIsa Diteladani

Oleh : Hamim Thohari Majdi

Lumajang, 19 Nopember 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun