Kepedulian menjadi modal utama bagi saiapun yang bergerak dan berhubungan dengan banyak orang, kepedulian menjadikan orang lain terpikat, terpesona dan terlayani, dengan begitu pelanggan tidak akan canggung bertanya dan menjdapatkan kesan mendalam.
Fokus kepada diri sensiri bagi sang karyawan adalah menyelesaikan tugas-tugas utamanaya, hingga tuntas dan pelanggan puas, karena karyawan bukan bertanggung jawab kepada karyawan lain, namun loyal kepada atasan dan perusahaannya.
MENJADI TELADAN
Kesetaraan karyawan dalam sebuah perusahan tidak semata-mata sejajar, hubungannya dengan karyawan lain bersifat koordinatif, tidak boleh melakukan intervensi atau intruksi kepada karyawan yang selevel. Akan menimbulkan masalah bila tidak dikemas s]dengan baik serta mudah dipahami oleh karyawan lain.
Meneropong pekerjaan karyawan lain, apalagi kemudian menyalahkan dan menegur bila mendapati karyawan bekerja secara serampangan dan tanpa senyum sepenuh jiwa serta bergairah yang menimbulkan semangat.
Karyawan yang baik adalah, mereka yang fokus kepada peningkatan keterampilan diri, mempertebal kepedulian dan selalu berpikir kreatif serta menghadirkan inovasi agar prosedur layanan di tempat kerja semakin efesien dan efektif, ketepatan dan keterjangkauan, menjadikan pelanggan puas dan mengajak teman=teman untuk hadir menikmati ramahnya layanan.
Sosok terampil dan tidak pernah mengusik pekerjaan karyawan lain, maka lambat laun akan terbangun kewibawaan dan mudah untuk diteladani.
Sebanyak apapun ucapan baik berupa himbauan tahu teguran dan latrangan , akan dikalahkan dengan hanya satu tindakan, contoh konkrit dan tindakan efektif. Karyawan yang diteladani dengan sendirinya akan didengarkan ucapannya dan dinanti nasihatnya, maka perbanyak keteladanan, secukupnya dalam ucapan.
MEMILIKI BAKAT MANAJERIAL
Karyawan yang mudah diduplikasi kinerjanya adalah karyawan yang memiliki jiwa nmajerial bahkan leadirship. Bekerja dengan perencanaan dan selalu membuat perencanaan sebelum bekerja, fous kepada malayani sebaik mungkin, menghadirkan pelayanan prima. Bukan fokus kepada menyelesaikan masalah atau bahkan berpikir hambatan yang akan dialami. Bukankan pikiran itulah yang akan mengantarkan menjadi sebuah kenyataan?, maka jalan terbaik adalah membuat peta mental terang benderang dan jalan hidup penuh dengan pertolongan dan kelapangan serta kelancaran.
Sikap manajerial dan leadership yang dimiliki oleh karyawan, selalu melakukan evaluasi (perenungan setelah bekerja, perjumpannya dengan para pengunjung atau mitra kerja dijadikan bahan intropeksi dan mengambil kebaikan atas peristiwa yang dialami dan dilihat dari orang lain.