Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tragedi Semeru akibat Mangku Purel

30 Mei 2023   06:46 Diperbarui: 30 Mei 2023   08:01 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun perlu diperhatikan sebelumnya sudah diberikan gambaran tentang "mangku" yang berarti meletakkan sesuai di paha dalam keadaan duduk. Ketika dilakukan perenungan atau pengambilan arti wujud atau visual.  

Semakin menjurus ketika pada lirik "ndemek pupu sampai munggah nang semeru", masih mudah untuk dipahami kata "pupu" yang berarti paha dan menjadi bingung ketika sampai di semeru.

Bagi anak-anak atau yang belum dewasa cara berpikirnya, mungkin sangat jauh atau tidak ada relevansinya paha dengan semeru, apalagi tempatnya di karaokean dan bukan di Lumajang, semakin jauh dan jauh hubungan pupu dan semeru.

HAMPIR SAMA DENGAN CUCAK ROWO

Lagu mangku purel sejatinya tidak jauh  berbeda dengan lagu cucak rowo, dulu cucak rowo awalnya tabu ketika dinyanyikan, namun setelah viral yang menjadi biasa dan tidak lagi memberi makna negatif, ya sekadar istilah sebuah "burung" berjenis cucak rowo.

Namun kali ini Semeru dalam lagu mangku purel menjadi menjurus, sekali lagi karena diawala]i dengan "pupu" ah tak tahu apa yang dibayangkan ketika menjalar hingga semeru.

Untung saya orang Lumajang sehingga tidak begitu sulit memahami kata "semeru" yang berarti gunung dan saya bisa membayangkan gunung semeru yang ada di Lumajang secara gamblang.

Biarlah waktu yang akan menilai keabadiaannya, biarlah lagu mangku purel sampai kepada pesan yang diharapkan penciptanya, dan apakah kata "semeru" memiliki makna tertentu bagi penciptanya? dan biarkan netizen memberi makna semeru secara bebas.

Ya semeru nama Gunung yang menjulang tinggi, sulit dan hanya orang tertentu yang bisa menggapainya, untuk menuju puncak semeru dibutuhkan paha (pupu)  yang kuat, karenanya keagungan semeru baik dalam arti yang sesungguhnya atau sekadar majas adalah sakral dan bermahkota. maka tetaplah ada manfaat munculnya semeru dalam lagu mangku purel

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun