Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tragedi Semeru akibat Mangku Purel

30 Mei 2023   06:46 Diperbarui: 30 Mei 2023   08:01 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semeru kembali menjadi tranding topic. Ini berarti semeru memiliki daya tarik dan daya ungkit yang luar biasa. Di tahun 2021 semeru menjadi terkenal ketika erupsi berdampak korban jiwa, harta dan lingkungan. Erupsi semeru menjadikan Lumajang terkenal. Dan yang lebih hebat lagi erupsi semeru menjadi pintu terbukanya wisata pasca pandemi covid-19.

Nama semeru kembali meroket, namun bukan berkaitan dengan aktivitas sebagai gunung berapi, kali ini nama semeru diajak dalam bagian lirik lagu "Mangku Purel".

Sebagai karya seni, lagu mangku purel mendapatkan ruhnya ketika populer dan di banyak ruang hiburan lagu ini diperdendangkan. Menjadi menarik ditulis, karena sampai saat ini lagu tersebut justru dengan enteng dinyanyikan oleh anak-anak, sambil jalan dan menyanyikan sekenanya.

TAHAPAN TRAGEDI SEMERU

Tragedi semeru tidaklah terjadi secara tiba-tiba. Sebagaimana erupsi yang melanda tanpa kabar dan tanpa sakwasangka. Namun ada tahapan dan ada jalan yang harus ditempuh. tentu saja dalam konteks peristiwa lagu mangku purel.

Berawal di tempat karaoke, tentunya banyak tujuan bagi pengunjungnya, namun inti dari tujuan-tujuan yang ada adalah untuk mendapatkan kesenangan dengan cara menghibur diri atau menikmati hiburan.

Para purel sebagai pelantun lagu menjadi daya tarik tersendiri, menerima permintaan layanan tak sekadar mendendangkan lagu. Atau dari hasil berpikir terbalik, ada profesi tambahan (terselubung) selain penyanyi atau bernyanyi di karaoke.

Dalam tulisan ini tidak bertujuan menghakimi profesi purel, ada perhatian yang terjadi di lingkup sosial dengan penggunaan istilah semeru dalam mangku purel.

MENAWARKAN SELANCAR

Ketika lagu mangku purel viral, kemudian banyak dilantunkan (dihafalkan) di semua kalangan, perlahan ada yang membacanya kata demi kata, ada kata yang sulit dimengerti dengan istilah semeru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun