Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ramadan dan Pembelajaran Public Speaking

2 April 2023   21:45 Diperbarui: 2 April 2023   22:13 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik serta debatlah mereka dengan cara yang lebih baik"

Secara harfiah hikmah diartikan kebijaksanaan, pikiran atau pendapat  yang baik, peribahasa (kata bijak), sehingga hikmah adalah setiap perkataan yang benar menyebabkan perbuatan benar. 

Betapa konsep Public speaking  yang diajarkan dalam Islam dan dilatih dapat bulan puasa tidak sekadar mampu berbicara di depan umum atau bicara dengan orang lain. Namun puasa haruslah mengarahkan diri sendiri agar perkataan atau pembicaraannya mampu mendorong kepada perubahan yang lebih baik. 

Puasa tidak membesarkan kata "manis di bibir lain di hati" , namun puasa mengajarkan untuk kesederajatan antara yang terucap dan yang termaksud, untuk meminimalisir kesalah pahaman dan ketersinggungan

TIDAK BERBICARA LEBIH TIGA HARI

 Bila tidak dimiliki keterampilan berkomunikasi, maka akan muncul hambatannya. Menurut Steiner ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam hambatan komunikasi, yaitu : perbedaan latar belakang,  faktor bahasa, sikap pada waktu komunikasi dan faktor lingkungan. Sedang Onong Uchjana Efendi menambahi yaitu kepentingan dan motivasi terpendam.

Manusia diberi bekal hati (qolb) arti berbolak bali, sehingga suasana hati manusaai tidaklah menentu bergantung apa yang sedang dihadapi dan sedang berhadapan dengan siapa dan situasi inilah yang akhirnya bisa menimbulkan hambatan berkomunikasi sebagaimana tersebut di atas.

Puasa mengajarkan untuk menebar kasih sayang, berarti puasa juga memberikan pembelajaran untuk menyampaiakan kata-kata yang menyenagkan berbicara dengan baik dan mendinginkan. Sebab pahala puasa akan hilang atau tidak berbekas karena menyakiti orang lain dengan perkataannya. Hal seperti ini disebutkan puasa hanya berdampak kepada rasa lapar dan dahaga saja.

Mengelola amarah (emosi) agar menjadi cerdas berdaya guna dan berhasil guna. Bila seseorang telah mengalami hambatan berkomunikasi harus berani mengatakan "aku sedang puasa" kepada  orang lain, atau sebagai benteng diri, ketika berasa amarah ini membara, maka harus ditaklukkan dengan kalimat "aku sedang puasa". Sungguh sangat smart dalam melakukan komunikasi dengan pihak-pihak yang membuatnya sakit hati, atau tidak disukai.

Puasa mengajarkan untuk memberi jeda dalam percakapan, boleh mengembargo komunikasi atau membatasi diri berkomunikasi dengan pihak-pihak tertentu. Namun ada batasnya.

Ada waktu untuk melakukan recovery suasana hati. Bagi yang tidak ingin batal pahala puasanya waktu recovery tidak boleh melebihi tiga hari. Seelahnya harus mampu berbicara dengan santun di depan publik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun