Selaku orangtua yang baik, perlu memberikan pengalaman hidup kepada anaknya, bagaimana serunya bermain air, apakah anak-anak memiliki kekebalan atau justru bikin mudah sakit, tentu kondisi seperti ini disimpulkan dari pengalaman anak setelah bermain air dan berhujan ria.
Janganlah orangtua melarang anak, tetapi tidak pernah membuktikan bahwa larangannya memang betul, bukan prasangka atau ketakutan yang berlebihan. Sebab pengalaman anak akan membuatnya lebih bisa menerima.Â
Bukankah masa anak adalah masa bermain dan masa untuk mencoba apa saja, tanpa dibelenggu rasa gagal atau kesengsaraan. jadikan masa kecil anak sebagai lahan menanam pengalaman, sehingga kelak dewasa mampu membuat simpulan-simpulan keadaan dan cara mencari solusi.
Biarkan anak tumbuh beserta lingkungan dan masanya, agar anak menjadi dewasa sesuai dengan perkembangan fisik dan mentalitasnya.Â
Memang ada kesenjangan perasaan antara anak dan orangtua, anak selalu senang tanpa memikirkan risiko, sedangkan orangtua selalu tegang karena banyaknya pertimbangan.Â
Wahai orangtua tengoklah pengalaman di masa kecil, apa saja yang membuat anda bahagia, hal apa yang menjadikan anda berani. Lalu terjemahkan dalam kebutuhan anak zaman sekarang, sehingga ada ketersambungan rasa antara anak dan orangtua.Â
Orangtua yang baik adalah menularkan pengalaman baiknya kepada anak dan memendam jauh-jauh kesedihan, pun bila perlu dikabarkan kepada anak, tujuannya adalah membuka rahasia sukses orangtua ketika berhadapan dengan masa-masa sulit.
Belajar dari pengalaman menghadapi banjir, apakah yang patut diberikan kepada anak agar mereka paham dan tetap bahagia, tentu hanya orangtuanyalah yang tahu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H