mengapa kau buat ibu pertiwi menangis
Bukankah kau telah dikandungnya cukup lama
mencurahan seluruh kasih sayangnya
hingga tak sempat mempercantik dirinya
Wajah kelam anak bangsa
Dihias dengan arang garang
bengis membuat mata terbuka lebar
seakan hendak meloncat ke pupil lainnya
Tak pantas aku memanggilmu ibu pertiwi
dari bakti penuh basa-basi
jauh dari tulus, justru banyak modus
mengaku telah lahir dari rahimmu
tak pernah ada ganti ibu pertiwi
walau lelah terasa mencapai batas
kasih sayang mulai mengering
Rahim bukan lagi tempat nyaman
Tangisan ibu pertiwi di sana dan di sini
 menjadikan mata putih remang memandang
Tetapi tak satupun yang iba
entah siapa yang salah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H