Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Belajar Mengeja Kata Terima Kasih

13 September 2022   15:09 Diperbarui: 17 September 2022   21:00 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahap kedua, orang tua membiasakann anak mengucap kata terima kasih di saat yang tepat, misal ketika menerima makanan, diberi hadiah permainan oleh saudaranya, dibelikan es dan sebagainya, pastikan anak-anak telah mengucapkan terima kasih dengan cara bertanya ketika orang tua tidak bersamanya ketika sang anak mendapatkan sesuatu dari orang lain.

Ketiga, apapun barang yang diberi dan berapapun jumlahnya, dahulukan untuk berucap terima kasih, setelah itu menanyakan kekurangannya. Ini berarti sang anak harus belajar menghargai usaha orang lain dan belajar menerima kenyataan, tidak semua yang diinginkan terkabul, tidak semuanya hasrat terpenuhi. Ada hal-hal yang harus dipahami dan diterima dalam bentuk ketulusan bukan kedongkolan.

Mengeja kata terima kasih adalah membiasakan pengucapan dalam kehidupan sehari-hari baik kepada sesama manusia dan paling utama kepada sang Maha Kuasa. Ucapan terima kasih adalah salah satu bagian dari rasa syukur. Misal makanan disajikan untuk dimakan harus disyukuri, karena yang disyukuri akan menjadi berkah dan menjadikan sehat dan bertenanga. Sebaliknya makanan yang kurang disyukuri menjadikan kurang gairah dan mengurangi kenikmatan bahkan menimbulkan penyakit.

Praktek yang paling tepat proses pembelajaran mengeja kata terima kasih adalah dicontohkan oleh orang tua kepada anaknya, ucapkan terima kasih ketika anak memberikan pertolongan, membantu memasak, menemani menyiram bunga di taman, mengemasi pakaian yang dijemur dan lainnya, komunikasi verbal harus diakhiri dengan ucapan terima kasih atas hal yang positif dan permohonan maaf atas hal yang kurng berkenan.

Lingkungan yang kurang memberi nuansa positif, kurang pembiasaan  mengucap terima kasih akan melahirkan generasi robot, tanpa suara dan tak berkata-kata. Pembelajaran mengeja kata terima kasih akan melahirkan orang-orang hebat, pemimpin yang menghargai kinerja anak buah dan mitra kerjanya, serta mendamaikan suasana. Terima kasih kepada redaksi dan pembaca atas atensinya.

Seperti Nabi Adam belajar mengeja

Nama-nama benda yang ada di semesta

Dari tidak tahu menuju tahu dan faham

Lalu memberikan makna guna dari semuanya

Semua berasal dari pembiasan

Menjadi sebuah keterampilan dan ahli

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun