Anak yang sudah siap mental karena pemahaman yang benar akan membantu orang tua dalam menjalani kenyataan dan mengurai untuk memcari solusi.
Tidak ada sia-sia memberikan informasi kenaikan harga BBM kepada anak, tentu dengan informasi yang cukup dan validitasnya terjaga. Bahkan anak mampu menghibur orang tua dengan  perilaku konyol dan menggelikan, sebagaimana karakter yang dimiliki.
Informasi yang disebar dan dipahami dalam lingkup keluarga dapat mengurangi beban dan mengusir kepanikan, karena resiko yang timbul darinya dapat dimaklumi dalam keadaan lapang dada. Orang tua berangsur rasa  penignya berkurang dan melahirkan energi baru dalam keluarga. Orangbtua  tenang  anak riang.Â
AJAK MENGELOLA KEUANGAN
Pada akhirnya ketika anak sudah memahami berkaitan dengan kenaikan harga BBM, maka orang tua harus melibatkan anak dalam mengelola keuangan. Tentu saja yang berkaitan dengan jatah anak-anak, agar tepat sasaran, efektif dan efisien.
Ajak mereka menggunakan kendaraan bermesin seperlunya, agar pengeluaran BBM tidak melebihi nilai rupiah sebagaimana sebelumnya. Kondisi seperti ini bisa diterapkan oleh keluarga yang belum menemukan solusi penambahan uang untuk beli BBM.Â
Rentang harga sebelum kenaikan cukup  banyak, belum lagi harga sembako yang ikut melangit, tentu orang tua harus mengajak anaknya agar membuat prioritas pembelanjaan setelah sembako (makanan) tercukupi.
Keterlibatan anak dibutuhkan agar anak tidak merasa dipangkas jatahnya, tetapi mereka sendiri yang menentukan alternatif pengalihan uang belanja.
Dengan demikian kenaikan harga BBM memberi kesempatan untuk melakukan efisiensi dan melibatkan anak dalam memutuskan penggunaannya.
Mengerti bagiku sangat penting
Ketika ada yang mendatangkan