Mohon tunggu...
Hamidullah Mahmud
Hamidullah Mahmud Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

membaca dan olah raga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Anda Harus Tau, Mengapa Malam Lailatul Qadar Lebih Baik dari 1000 Bulan?

3 April 2024   23:22 Diperbarui: 3 April 2024   23:25 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pada bulan Ramadhan terdapat malam yang sangat istimewah, yakni malam Lailatul Qadar.  yang dalam Alqur'an digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Keistimewaan malam ini dapat dijumpai pada Surat Al Qadr.

Dan tahukah kamu apakah malam Qadar itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." (QS. Al-Qadar : 2-3)

Lalu mengapa malam ini disebut lebih baik dari seribu bulan?

Berikut adalah beberapa alasan mengapa Lailatul Qadar dianggap lebih baik daripada seribu bulan::

1. Malam Turunnya Alqur'an

Malam Lailatul Qadar adalah malam diturunkannya Alqur'an kepada Nabi Muhammad SAW. Hal ini disebutkan dalam firman Allah SWT di dalam surat Al Qadr.

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alqur'an) pada malam qadar. .." (QS. Al-Qadar : 1-5)

Alqur'an adalah kitab suci yang paling mulia, yang merupakan mukjizat utama Rasulullah SAW. Kitab suci yang abadi dan keabadiannya dijamin Allah SWT sampai nanti terjadi hari kiamat. segala sesuatu yang berkaitan dengan al-Quran maka ia akan mulia......

2. Turunnya Para Malaikat

Terusan ayat di atas adalah penegasan dari Allah SWT bahwa di malam itu turunlah para malaikat ke atas muka bumi.

"Para malaikat dan ruh turun di malam itu dengan izin dari Tuhan mereka dengan segala urusan," (QS. Al-Qadar : 4)

Al-Imam Al-Qurthubi menyebutkan bahwa dari setiap lapis langit dan juga dari Sidratil Muntaha, para malaikat turun ke bumi, untuk mengamini doa umat Islam yang dipanjatkan di sepanjang malam itu hingga terbitnya fajar, atau masuknya waktu shubuh. Selain itu disebutkan bahwa para malaikat turun untuk membawa ketetapan taqdir untuk setahun ke depan.

3. Keistimewaan waktu

Keistimewaan waktu ini menjadikan setiap amal ibadah yang dilakukan pada malam ini bernilai lebih tinggi dan dianggap seperti beribadah selama seribu bulan.

Para ulama menetapkan bahwa bila seseorang beramal shalih di malam Qadar itu, maka dia akan mendapat pahala seperti ia melakukannya dalam 1000 bulan.

4. Kesejahteraan dan Kedamaian:

Malam Qadar juga disebutkan dalam lanjutan ayat di atas sebagai malam yang ada di dalamnya keselamatan hingga terbitnya fajar.

Adh-Dhahhak berkata bahwa maksudnya pada malam itu Allah SWT tidak menetapkan sesuatu kecuali keselamatan hingga datangnya fajar.

itulah empat keistimewaan sehingga malam ini dikatakan lebih baik dari seribu bulan.

dan perlu dicatat bahwa:

Jumhur ulama sepakat bahwa keistimewaan malam Qadar ini hanya berlaku untuk umat Muhammad SAW saja. Sedangkan umat-umat terdahulu tidak mendapatkan keistimewaan ini.

Dasarnya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Al-Imam Malik dalam Al-Muwaththa'

"Rasulullah diperlihatkan umur-umur manusia sebelumnya -yang relatif panjang- sesuai dengan kehendak Allah, sampai (akhirnya) usia-usia umatnya semakin pendek (sehingga) mereka tidak bisa beramal lebih lama sebagaimana umat-umat sebelum mereka beramal karena panjangnya usia mereka. Maka Allah memberikan Rasulullah Lailatul Qadr yang lebih baik dari seribu bulan. (HR. Malik)

Hadits ini menjelaskan bahwa ditetapkannya malam Qadar setara dengan seribu bulan adalah sebagai fasilitas bagi umat Nabi Muhammad SAW bila ingin mendapatkan banyak pahala. Karena bila dibandingkan usia umat-umat terdahulu, usia umat Nabi SAW, jauh lebih singkat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun