Jadi, menurut saya, di era keterbukaan dan kecepatan informasi saat ini harus pandai-pandai memilah-milih kiai, guru atau ustadz yang tepat, berkualitas serta tentunya berakhlak mulia dimana akhlak itu akan tercermin dalam setiap ucapan dan tindak-tanduknya. Lebih penting lagi, tidak semua kebenaran/ilmu apalagi ilmu rahasia ketuhanan bisa "ditelanjangi" dikhalayak ramai.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!