Bis melintas di Jalan Ahmad Yani yang juga merupakan salah satu ruas protokol. Di kiri kanan jalan ini banyak bangunan tinggi perkantoran serta instansi berada.Â
Dari pusat kota, bis kami melaju mengarah ke Bundaran Rapak. Jika pembaca ingat, beberapa waktu lalu ada sebuah kecelakaan sebuah truk mengalami rem blong dan menabrak beberapa kendaraan di depannya, tertangkap kamera cctv, maka itulah lokasinya. Memang lokasi Bundaran Rapak ini ada salah satu turunan yang cukup curam.
Selepas dari Bundaran Rapak, bis melaju melalui Jalan Soekarno Hatta yang merupakan jalan utama menuju ke Samarinda. Saya lihat kontur kota ini makin keluar kota makin meninggi naik, perbukitan. Sementara jalan raya berada rata-rata di punggungan bukit. Keramaian wilayah juga berangsur berkurang ketika bis mulai menjauh dari Kota Balikpapan. Tampak di sebuah SPBU, antrian truk mengular.Â
Menurut guide kami, antrian solar biasa terjadi setiap hari bahkan mereka rela antri dari jam 1 pagi demi menunggu pulau solar buka yakni pukul 7. Masih menurut guide, acapkali terjadi permainan dalam penggunaan solar bersubsidi ini yaitu oknum membeli solar ke truk kemudian disedot untuk dijual kembali kepada perusahaan.Â
Sopir truk untung, perusahaan pun hemat karena bisa menggunakan solar bersubsidi. Namun jelas jika diusut tuntas, hal ini bisa saja menjadi ranah pidana karena penggunaan yang tidak sesuai peraturan.
Bis kemudian melewati suatu daerah yang di sebelah kanannya berdiri Politeknik Negeri Balikpapan. Menurut papan informasi lokasi ini berada di Kecamatan Balikpapan Utara.Â
Dan akhirnya setelah sekira lima belas kilometer berlalu dari Kota Balikpapan bus kami masuk ke sebuah interchange dan masuk ke jalan tol melalui pintu tol Karang Joang. Karang Joang ini bila ditilik dari desainnya besar kemungkinan akan diplan sebagai interchange utama yang menghubungkan Bandara SAMS, Kota Balikpapan, Tol arah ke Samarinda serta rencana Tol ke IKN di Kabupaten Penajam Paser.
Saya kemudian melihat peta, jika tol ini akan terhubung ke IKN, maka akan melewati daerah rawa-rawa serta teluk Balikpapan. Pertanyaan selanjutnya adalah apakah tol ini akan memutari Teluk Balikpapan ataukah nanti akan dibuatkan jembatan khusus.. Mari kita tunggu saja kelanjutannya.Â
Ohya masih menurut Pak Rofiq, IKN yang direncanakan dibangun di Kecamatan Sepaku ini untuk beberapa waktu terakhir tidak setiap saat bisa dibuka untuk umum. Masyarakat dipersilakan datang pada akhir pekan saja.Â