Jalannya cenderung cukup berbukit rendah naik turun tapi masih tergolong landai. Kami melintas melalui jalan Marsma Iswahyudi dan kemudian berganti ke Jalan Jenderal Sudirman, salah satu jalan protokol di Kota Minyak ini.
Tujuan kami di hari pertama ini adalah langsung menuju ke penginapan yaitu di Swiss Bell Balikpapan yang ada di kompleks Balikpapan Ocean Square, sekitar pusat kota situ.Â
Hotel ini menawarkan view menghadap ke lautan Selat Makassar yang amat elok. Sesekali kami bisa melihat pesawat udara yang hendak landing ataupun habis take off dari Bandara Sepinggan.Â
Tampak pula di kejauhan banyak kapal tongkang pengangkut batubara beroperasi. Ya, selain industri minyak, Balikpapan juga dikenal sebagai kota tambang Batubara.Â
Tepatnya di sekitar Balikpapan. Kalau di Kota Balikpapan sendiri justru penambangan batubara kini sudah tidak diperbolehkan untuk kelestarian lingkungan hidup.
**
Tol Balikpapan -- Samarinda
Hari kedua di Balikpapan, selepas sarapan kami segera menghampiri bis untuk menuju ke Kota Samarinda. Samarinda yang merupakan Ibukota Provinsi Kalimantan Timur ini lokasinya sekitar 90 kilometer ke arah utara dari Balikpapan. Adapun kota terbesar di Kalimantan Timur tetap berada di Balikpapan.
Diantara kedua kota tersebut saat ini sudah terhubung dengan jalan tol. Balsam Namanya, Balikpapan-Samarinda. Atau juga bisa disingkat Sambal, kebalikannya. Baik Balsam maupun Sambal sama -- sama panas.
Demikian yang saya peroleh informasinya dari Pak Rofiq, guide yang bertugas mendampingi serta memandu kami. Sepanjang jalan di Kota Balikpapan, guide kami menjelaskan beberapa lokasi di Balikpapan seperti Taman Bekapai yang merupakan cikal bakal Kota Balikpapan ketika diadakan penambangan minyak pertamakali di era Belanda.Â