Mohon tunggu...
Hamidah Nurhayati
Hamidah Nurhayati Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar SMA

XI MIPA 3 Absen 14

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Satu Hari di Kedai Tteokbokki

27 Mei 2022   22:32 Diperbarui: 27 Mei 2022   22:37 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
cr: weheartit.com from pinterest

Mereka pun saling melepas rindu dan bercerita-cerita. Tanpa sadar sekarang sudah pukul 6 sore. Jungwoo harus kembali.

"Halmeoni, mianhaee aku masih sangat ingin bersamamu. Tapi aku harus kembali ke asrama" ucap Jungwoo merasa bersalah pada Halmeoni

"Gwenchanaa... gwenchana.., aku harap kau selalu menjaga kesehatan, makan dengan baik, dan tidur yang cukup" pinta Halmeoni


"Siap Halmeoni" balas Jungwoo

Tak lupa Jungwoo berpamitan pada Paman Han dan Nara. Namun paman Han berkata jika Nara sedang beristirahat. Tidak ingin mengganggu, Jungwoo hanya menitipkan salamnya saja untuk Nara.

Setelah itu ia pergi, untuk kembali ke agensinya. Belum jauh dari rumah Paman Han, Jungwoo menengok, menatap jendela kamar Nara. Berharap Nara selalu bahagia. Setelah berhenti sesaat Jungwoo kembali berjalan. Namun tiba-tiba ada panggilan masuk dari nomor yang tidak dikenal.

"Yeobseo?" ucap Jungwoo

"Bogoshipda" suara dari panggilan telpon itu. Jungwoo merasa tidak asing dengan suara tersebut. Seketika ia langsung menengok kearah yang tepat dan melihat Nara sedang menatapnya dari kaca jendela kamarnya. Jungwoo terkesiap.

"Makan yang banyak, tidak perlu memikirkan hal yang membuatmu stres, dan jangan terlalu keras pada dirimu sendiri, kamu telah bekerja keras" ucap Nara kembali.

Jungwoo tertegun, dirinya masih tidak percaya jika Nara mengatakan itu untuk dirinya. Jungwoo hanya mengangguk sebagai jawaban, matanya tidak lepas menatap Nara dari kejauhan.

"Hati-hati" ucap Nara yang terakhir dan sambungan telpon terputus. Jungwoo tersenyum dan melanjutkan jalannya setelah melambaikan tangan pada Nara.

-End-

Mei 2019,

satu tulisan yang tersimpan rapi di memo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun