Dua jam kemudian restoran mulai sepi pengunjung, waktunya mereka bertiga istirahat.Â
"Wah kalian memang hebat. Paman tidak menyangka kau sepandai itu mencuci piring, Jungwoo" ucap Paman HanÂ
"Terima kasih Paman" balas Jungwoo kesenangan dipuji
"Oh iya, apa bisa aku membantu Paman seperti ini setiap hari? Sebagai gantinya paman akan memberikanku satu porsi makanan gratis" ucap Jungwoo, membuka negosiasi dengan Paman Han.
Â
Paman Han tertawa melihat tingkah Jungwoo, ia tidak menyangka anak laki-laki ini cerdas sekali.Â
"Bagaimana Paman? " tanya Jungwoo tidak sabaran karena tidak langsung diberi respon oleh Paman HanÂ
"Baiklah Jungwoo, kau akan ku beri makanan gratis sebagai ganti atas kerja kerasmu membantuku" jawab Paman Han
"Yeaayyy" seru Jungwoo kegiranganÂ
*flash back off*
"Kau akan bermalam di rumah Halmeoni?" tanya NaraÂ
"Tidak, aku akan mampir sebentar lalu kembali ke perusahaan" jawab Jungwoo santai
"NARAA... apa kau bisa ke swalayan sebentar? Appa kehabisan daun bawang" teriak Paman Han dari dapur
"Nae Appa..., aku akan pergi" jawab Nara, ia pun segera masuk rumah untuk berganti pakaian
Tidak lama kemudian Nara kembali, dan segera mengeluarkan sepedanya.
"Mana uangnya Appa?"
"Ini, jika ada lebih bisa kau gunakan untuk jajan" ucap Paman Han
"Aku jalan" pamit Nara, paman Han segera masuk kembali ke restoran.
"Tunggu" teriak Jungwoo, Nara pun segera mengerem
"Wae?" teriak Nara
"Aku ikut" jawab Jungwoo berlari mendekati Nara
"Andwae! tubuhmu berat" tolak Nara sarkas. Tanpa aba-aba Jungwoo mengambil alih gagang sepeda membuat Nara terpaksa berpindah kebelakang.
"Hyaa! Jungwoo-yaa! seenak jidatmu saja. Kau pikir aku ini apa?!!" oceh Nara kesal dengan apa yang Jungwoo lakukan
"Mianhae Nara-ssi" balas Jungwoo dengan tawa kecilnya tanpa bersalah.