Mohon tunggu...
Hamidah Nurhayati
Hamidah Nurhayati Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar SMA

XI MIPA 3 Absen 14

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Satu Hari di Kedai Tteokbokki

27 Mei 2022   22:32 Diperbarui: 27 Mei 2022   22:37 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jungwoo langsung menggowes sepeda tersebut. Ia tersenyum. Dirinya sungguh merindukan sikap jutek Nara yang terlihat menggemaskan dimatanya. Sudah dua tahun Jungwoo tidak bertemu secara langsung dengan Nara. Ia hanya bisa melepas rindu dari sambungan telpon. Itu pun jika Nara sedang dirumah neneknya, maka Jungwoo akan meminta sang nenek untuk memberikan telponnya pada Nara. Dan mereka pun baru bisa saling mengobrol.

Sejak bergabung menjadi trainee SN Entertainment, banyak hal yang harus ia relakan, termasuk masa-masa SMA nya, teman-teman, dan masih banyak lainnya. Ia memiliki harapan besar setelah berhasil debut nanti. Walau begitu ia tetap berharap orang-orang terdekatnya akan selalu memberikan support untuknya.

Salah satunya Nara, orang yang sangat Jungwoo sayangi. Seperti adik? atau mungkin lebih? Untuk saat ini dirinya masih belum bisa memastikan. Namun rasa ingin melindungi Nara selalu ada dibenak Jungwoo. Tidak perlu heran, karena Jungwoo dan Nara tumbuh dewasa bersama.

Sebenarnya selama ini tanpa Nara sadari Jungwoo selalu ada didekatnya. Jungwoo bahkan tau persis apa saja kegiatan Nara, kapan Nara pulang sekolah, dan siapa saja teman Nara. Jungwoo menggunakan waktu istirahat sorenya untuk menemui Nara secara tidak langsung.  

Saat sudah waktunya Nara pulang sekolah, Jungwoo akan memperhatikan Nara disebrang jalan. Jika Nara pulang bersama teman perempuannya, Jungwoo merasa tenang dan akan kembali ke agensinya. Namun jika melihat Nara pulang sendiri atau bersama laki-laki, Jungwoo akan mengikutinya diam-diam. Ia hanya ingin memastikan agar Nara aman dan baik-baik saja sampai rumah.

"Aku akan membeli ini, kau mau juga?" tanya Nara menawarkan sekaleng soda pada Jungwoo

"Boleh" jawab Jungwoo

Setelah selesai berbelanja mereka pulang.

"Eitss, berhenti sebentar. Aku harus menghabiskan soda ini, jika Appa sampai melihatnya aku akan dalam bahaya" jelas Nara, mereka pun berhenti di pinggir sungai Han.

Sejenak suasana berubah menjadi hening, suara riak air sungai mulai mendominasi. Sapaan angin pun mulai berdatangan dengan tidak beraturan, membuat rambut Nara berterbangan kesembarang arah.

"Apa kau lelah?" tanya Nara memecah keheningan diantara mereka, membuat Jungwoo tersentak dan sedikit tersedak.


"Tidak seperti yang kau bayangkan. Aku senang disana" jawab Jungwoo tidak ingin Nara khawatir


"Apa kau makan dengan baik? " tanya Nara lagi, membuat Jungwoo kebingungan


"Tentu saja, mereka menyediakan banyak makanan lezat disana"


"Apa kau pernah merasa kesepian?" tanya Nara kembali, Jungwoo semakin tidak mengerti, ada apa dengan Nara?


"Hei, bagaimana bisa aku kesepian? Aku memiliki banyak teman sesama trainee yang sangat peduli padaku" jawab Jungwoo dengan olahan kata yang ia buat senatural mungkin untuk kesekian kalinya.

Nara menolehkan kepalanya. Menatap mata Jungwoo dengan dalam, seperti mencari sesuatu yang membuat hatinya terasa mengganjal. Tak lama Nara langsung mengalihkan pandangannya lagi. Entah apa yang Nara temukan di mata Jungwoo. Sebuah kejujuran? atau kebohongan?

Salah satu staf SN Entertainment adalah pelanggan restoran Paman Han. Sudah beberapa kali mereka memesan makanan, tak jarang Nara lah yang mengantar pesanan itu sampai ke dalam gedung.

Suatu hari tanpa sengaja ia melihat Jungwoo sedang berlatih sendirian. Waktu telah menujukkan pukul satu malam, dimana seharusnya Jungwoo sedang beristirahat saat itu. Awalnya Nara ingin menemui Jungwoo, namun ia mengurungkan niatnya, ia tidak ingin mengganggu Jungwoo.

Dihari lain pun sama, tanpa sengaja ia melihat Jungwoo duduk sendirian didekat mesin minuman sambil memegang sebuah kertas yang Nara tebak itu adalah sebuah lirik lagu.

"Jika sudah habis ayo pulang. Paman Han pasti membutuhkan ini" ucap Jungwoo menyadarkan Nara dari lamunannya.

"Eh, iyaa" ucap Nara, berjalan mengejar Jungwoo yang sudah jalan lebih dulu


------------

"Halmeonie" teriak Jungwoo melihat Halmeoninya sudah pulang


"Aigooo cucuku" balas Halmeoni


"Anak tidak tau diri, kenapa tidak sering menjenguk Halmeonimu ini. Omoo... Omooo.... Aku sangat merindukanmu" ucap Halmeoni rindu seraya memukuli bokong Jungwoo

"Mianhaee Halmeoni, aku baru bisa datang sekarang. Lain kali aku akan datang lebih sering" balas Jungwoo

"Apa kau lapar?" tanya Halmeoni

"Tidak, aku telah makan direstoran Paman Han" jawab Jungwoo


"Aigoo... aigooo.... Bagaimana bisa kau makan tanpaku?" ucap Halmeoni


"Mianhaee Halmeoni" balas Jungwoo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun