Mohon tunggu...
HAMID ABDUSSALAM
HAMID ABDUSSALAM Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kenangan yang Tak Bisa Dilupakan

22 Desember 2022   19:38 Diperbarui: 22 Desember 2022   19:53 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Impian

Ada seorang yang menerima nasibnya sebagai anak yatim......anak tersebut bernama Shabur.....Shabur juga memiliki masalah hati tapi

guru BK Shabur mengingatkannya “kamu kalau ada suka ke seorang cewek jangan pernah merasa ingin memiliki,akan tetapi anggaplah itu sebagai Pelangi yang indah,yang hanya bisa dilihat keindahannya,dan ibu gak pernah menyalahkan kamu suka ke seorang cewek,tapi yang ibu salahkan yaitu rasa ingin memilikinya”

Itulah kata guru BKnya Shabur .

Di suatu pagi setelah belajar di kelas,aku pergi ke luar ruangan untuk mencari angin….Kelasku dekat dengan ruangan BK MTsN Padang Pendek aku berjalan keluar ruangan dengan mengenakan sepatu sorong yang baru ku dapat dari Ibuku karna mendapatkan juara satu di sebuah lomba.

Aku berjalan sampai ke kantin,tepatnya dibelakang kelasku sendiri sih…. Akan tetapi aku juga membutuhkan sedikit tenaga untuk sampai kesana karna harus mengelilingi beberapa kelas untuk sampai ke kantin.

Sesampai di kantin aku langsung memesan beberapa menu makanan yang murah… sengaja karena ingin ngehemat uang,Aku membeli sepotong tempe goreng yang murah dan enak ,aku menikmati tempe goreng di bangku kantin sambil bermenung panjang.

Tiba-tiba ada seseorang yang mendekati ku dan langsung memegang bahuku,aku pun kaget, ternyata si Hamzah, sahabat dekatku dari kelas 1 MTsN.

“woi bro ngapain menung menung sendirian”. Sahut Hamzah sambal menepuk bahuku.

“gak da Cuma gabut gak da kerjaan”. Jawab ku atas pertanyaan Hamzah.

“yalah kalau gitu”. Jawab Hamzah mengiyakan.

“ngomong ngomong mu tadi kan lagi menung, apa yang mu menungin sih ?”. Tanya Hamzah ke aku karena kepo.

“itu Zah aku lagi mikirin dimana sekolah lanjutan,habis tu aku juga masih terpikir tentang perempuan yang ku suka”. Jawab ku atas pertanyaan Hamzah.

“hmm..emangnya siapa yang mu suka?”. Tanya Hamzah.

“halah mu kayak gak tau aja padahal ku sering curhat ke mu”. Aku merasa agak kesal.

“hahahaha bercanda,oiya kalau boleh tanya ya emangnya apa yang mu suka dari si Bila tu?. Tanya Hamzah penasaran.

“hmm gimana ya banyak sih yang ku suka dari dia,yang pertama dia baik habis tu dia orang nya hepi ramah,cantik pokoknya gitulah”. Jawab ku penuh antusias.

“Oooo iyalah, oiya mu mau lanjut sekolah dimana nanti?”. Tanya Hamzah penasaran.

“Hmm dimana ya,di MAN ic Padang Pariaman kayaknya”. Jawab ku.

“Keren ya Dim,Aku doain mu bisa lulus”. Hamzah memberi semangat.

“Aminn… dan semoga kita bisa lulus di sma favorit”. Aku mendo’akan

“Aminn…..”. Kami menjawab barengan.

Sesudah kami mengobrol panjang, Aku Kembali  ke kelas untuk melanjutkan membuat tugasku yang belum selesai.

Bel soliskan pun berbunyi, menandakan waktu istirahat siang pun datang, Aku langsung keluar kelas,Mengambil wudhu’ dan menunggu datang nya azan sholat zhuhur berkumandang.


Kenangan

Langit senja berwarna kuning keemasan kembali muncul di sore itu ketika aku dan teman-teman ku sedang berjalan menuju mushalla al mukhlisin yang sedang di renovasi. Setiap sorenya aku selalu membaca yasin untuk almarhum ayahku yang sudah 2 bulan meninggal.  Mungkin saat itu adalah saat-saat yang sangat berat buatku, Aku sangat syok ketika mendengar kepergian ayahku. Tetapi sekarang aku berusaha untuk kuat menahan sedih yang sangat mendalam itu.

Hari pun berganti,paginya pada hari minggu sesudah senam yang menyegarkan, Aku bermenung di atas kasurku yang lumayan empuk.Aku teringat kenangan yang membahagiakan dulu bersama keluarga seutuhnya, banyak yang kuingat sampai ku tertidur karna kelelahan berpikir…….

Siangnya setelah sholat zuhur aku kembali teringat akan kenanganku bersama ayahku.

sore hari bulan ramadhan waktu Aku dan Ayahku pergi ngabuburit bareng pakai motor mio cw 125cc warna coklat,kami menelusuri jalan raya untuk mencari takjil untuk berbuka bareng keluarga di rumah, sambil ngobrol di jalan terasa olehku angin sore yang berembus melewati sela-sela rambutku,

akhirnya kami menemukan takjil yang pas yaitu kolak pisang.

Sesampai dirumah kami membawa banyak takjil untuk berbuka bareng keluarga,..

Ketika sedang menaruh takjil yang kami beli tadi tiba-tiba Adekku berlari dari dalam kamar sambil berteriak kegirangan…..aku sendiri melihat adekku bahagia aku juga ikut bahagia……

Sorenya kami menunggu azan magrib berkumandang dari masjid ada di dekat rumahku……

Azan magribpun terdengar, ketika kami ingin mencicipi takjil yang di beli tadi,ayah ku langsung menghentikan kami dan menyuruh kami berdo’a sebelum mencicipi takjil.

Aku disuruh ayah ku untuk memimpin doa,…… setelah berdoa kami baru mencicipi takjil.

***

Sehabis sholat tarawih berjamaah bareng adekku,ketika di perjalanan pulang aku menceritakan beberapa hal yang berbau mistis ke adek ku, setelah ku ceritakan cerita tersebut aku langsung berlari.

Adek ku pun berteriak ketakutan

“ BANGGG JANGAN LARIII ADEK “ Teriak adekku.

“ ADA HANTU DEK CEPAT LARI DEK “ Aku menakut nakutinya.

Adekku langsung tancap gas berlari sekencang mungkin hingga aku terkejar olehnya, aku pun juga gak kalah aku langsung tancap gas memacu adek ku yang sedang ketakutan.

Sesampai dirumah,adek ku langsung mengadu ke ayah ku yang tampak baru selesai melaksanakan sholat tarawih ayah ku tertawa ketika mendengar kaduan adekku

“ Adek dengar ayah ya,di dunia ini gak ada yang namanya hantu” Ayah ku menjelaskan dengan nada santai.

“ Tapi kata abang bilang hantu itu ada” Adek ku membela dirinya.

“ Abang mu itu Cuma bercanda” ayah ku bicara sambil ketawa.

“ Iyalah yah” jawab adek ku.

“ Iya,sekarang tidur ya biar besok bangun cepat”

“ Iya ayah” Jawab adek ku

Setelah perdebatan yang panjang Ayah ku pergi mengambil wudhu’ sendirian ke kamar mandi yang lumayan gelap malam itu,aku terkadang aku bertanya dalam hati apakah ayah ku gak takut sendirian.

itulah beberapa kenangan yang teringat,dari kenangan aku dengan ayahku yang mungkin tak bisa ku lupakan

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun