Mohon tunggu...
HAMID ABDUSSALAM
HAMID ABDUSSALAM Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kenangan yang Tak Bisa Dilupakan

22 Desember 2022   19:38 Diperbarui: 22 Desember 2022   19:53 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bel soliskan pun berbunyi, menandakan waktu istirahat siang pun datang, Aku langsung keluar kelas,Mengambil wudhu’ dan menunggu datang nya azan sholat zhuhur berkumandang.


Kenangan

Langit senja berwarna kuning keemasan kembali muncul di sore itu ketika aku dan teman-teman ku sedang berjalan menuju mushalla al mukhlisin yang sedang di renovasi. Setiap sorenya aku selalu membaca yasin untuk almarhum ayahku yang sudah 2 bulan meninggal.  Mungkin saat itu adalah saat-saat yang sangat berat buatku, Aku sangat syok ketika mendengar kepergian ayahku. Tetapi sekarang aku berusaha untuk kuat menahan sedih yang sangat mendalam itu.

Hari pun berganti,paginya pada hari minggu sesudah senam yang menyegarkan, Aku bermenung di atas kasurku yang lumayan empuk.Aku teringat kenangan yang membahagiakan dulu bersama keluarga seutuhnya, banyak yang kuingat sampai ku tertidur karna kelelahan berpikir…….

Siangnya setelah sholat zuhur aku kembali teringat akan kenanganku bersama ayahku.

sore hari bulan ramadhan waktu Aku dan Ayahku pergi ngabuburit bareng pakai motor mio cw 125cc warna coklat,kami menelusuri jalan raya untuk mencari takjil untuk berbuka bareng keluarga di rumah, sambil ngobrol di jalan terasa olehku angin sore yang berembus melewati sela-sela rambutku,

akhirnya kami menemukan takjil yang pas yaitu kolak pisang.

Sesampai dirumah kami membawa banyak takjil untuk berbuka bareng keluarga,..

Ketika sedang menaruh takjil yang kami beli tadi tiba-tiba Adekku berlari dari dalam kamar sambil berteriak kegirangan…..aku sendiri melihat adekku bahagia aku juga ikut bahagia……

Sorenya kami menunggu azan magrib berkumandang dari masjid ada di dekat rumahku……

Azan magribpun terdengar, ketika kami ingin mencicipi takjil yang di beli tadi,ayah ku langsung menghentikan kami dan menyuruh kami berdo’a sebelum mencicipi takjil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun