secara internal organisasi melainkan sosok Bupati perempuan pertama di Jazirah Luwu Utara, yakni Indah Putri Indriani yang juga kaders HMI sekaligus KOHATI. Meskipun gordon yang dikenakannya hanya dikalungi oleh Ketua HMI komisariat I La Galigi Cabang Palopo Usai menjadi Inspektur Upacara Hari Pahlawan Nasional 10 November 2017 itu.
Sebagai kaders HMI sekaligus KOHATI tentunya banggga dengan  apa yang ditunjukan kader KOHATI yang menjabat sebagai Bupati Kabupaten Luwu Utara ini dibanjiri apresiasi dari berbagai kaders HMI di seluruh Tanah Air melalui sosial media. Dari kebanggaan, semangat, serta rasa haru pun tidak lupa diungkkapkan di medsos disertai gambar Yunda Indah yang mengenakan Gordon tesebut.
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) merupakan salah satu organisasi tertua di bangsa ini. Di Yogyakarta, organisasi HMI digagas oleh Almarhum Ayahanda Prof. Lafran Pane tepatnya, 5 Februari 1947 atau dua tahun setelah kemerdekaan dengan tujuan mempertahankan Negara Republik Indonesia dan mempertinggi derajat Rakyat Indonesia dan menegakkan serta mengembangkan agama islam.
Adapun tiga alasan yang disebut Almarhum Ayahanda Agus Salim Sitompul bahwa Almarhum Ayahanda, dengn gagasannya untuk mendirikan organisasi ini adalah terkait persoalan situasi negara Republik Indonesia, stuasi umat islam Indonesia serta situasi perguruan Tinggi dan kemahasiswaan. Ketiga alasan tersebutlah kemudian memicu semangat almarhum ayahanda Untuk menggagas wadah  yang dapat mempertahankan kemerdekaan. Artinya Indonesia memiliki hutang Budi terhadap gagasan serta perjuangan Almarhum Ayahanda Lafran Pane.
Maka dari itu, Gelar Pahlawan Nasional yang diberikan kepada almarhum oleh negara ini adalah sesuatu hal yang wajib sebab perjuangan serta pengorbanan Almarhum Ayahanda Lafran Pane dalam menggagas HMI dikala itu bukanlah sesuatu hal yang biasa.
Memaknai hari pahlawan, sebagai salah satu bentuk semangat baru dalam menghadapi pergolakan zaman saat ini, merupakan sebuah keharusan yang menjadi penegasan terhadap seluruh generasi terutama kaum perempuan dalam mempertahankan eksistensinya sebagai kaum mudi yang juga memiliki hak yang sama sepertiyang telah dicontohi oleh Bupati Luwu Utara  Sulawesi Selatan, Yunda Indah.
"Jayalah KOHATI, Bahagia HMI.Â
Yakin Usaha Sampai.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI