"Kenapa tidak minta bantuan ke keluargamu ndi?" Tanyaku lagi.
"Hmm... kamu tahu sendirilah mid, keluarga ku ekonominya seperti apa..." Kata Sugandi sambil menghela nafas.
"Keluarga istrimu?" Tanyaku lagi sambil mengernyitkan dahi.
"Semenjak menikah, mertuaku terutama ibu mertua memang seperti tidak suka denganku karena mungkin pekerjaanku yang tidak sesuai dengan harapannya..." Jawab Sugandi.
"Saat aku minta bantuan, beliau memang memberinya, namun dari ekspresi beliau aku tahu bahwa kehadiran ku dibenci olehnya..."Â
"Aku tidak bisa marah, aku juga sadar diri mid..."
"Karena itulah setelah beberapa bulan, aku berpikir kalau masih bertahan kampung, mungkin keluarga ku akan terus menderita." Terang Sugandi mengakhiri penjelasannya.
"Iya terus gimana hingga kau bisa sampai di kota ini?" Tanyaku.
"Jangan kau jawab dulu, ini rokok (sambil menyodorkan rokok lenteng yang dibawanya dari rumah), tenang dulu, isap dulu rokoknya ndi" Kataku.
...
Busssshhh... asap putih pun keluar dari mulut keduanya, tak lama kemudian Sugandi berkata.