Mohon tunggu...
Hamid
Hamid Mohon Tunggu... Tutor - Wiraswasta

Suka menulis apa saja, tapi lebih suka olahraga dan politik tanah air

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Menembus Asa dari Kerasnya Jalanan: Kisah Kurir JNE yang Kerap Dipandang Rendah Namun Berjasa Bagi Banyak Orang

28 Juli 2024   10:03 Diperbarui: 28 Juli 2024   11:34 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 gambar: Kuriran.id

"Kenapa tidak minta bantuan ke keluargamu ndi?" Tanyaku lagi.

"Hmm... kamu tahu sendirilah mid, keluarga ku ekonominya seperti apa..." Kata Sugandi sambil menghela nafas.

"Keluarga istrimu?" Tanyaku lagi sambil mengernyitkan dahi.

"Semenjak menikah, mertuaku terutama ibu mertua memang seperti tidak suka denganku karena mungkin pekerjaanku yang tidak sesuai dengan harapannya..." Jawab Sugandi.

"Saat aku minta bantuan, beliau memang memberinya, namun dari ekspresi beliau aku tahu bahwa kehadiran ku dibenci olehnya..." 

"Aku tidak bisa marah, aku juga sadar diri mid..."

"Karena itulah setelah beberapa bulan, aku berpikir kalau masih bertahan kampung, mungkin keluarga ku akan terus menderita." Terang Sugandi mengakhiri penjelasannya.

"Iya terus gimana hingga kau bisa sampai di kota ini?" Tanyaku.

"Jangan kau jawab dulu, ini rokok (sambil menyodorkan rokok lenteng yang dibawanya dari rumah), tenang dulu, isap dulu rokoknya ndi" Kataku.

...

Busssshhh... asap putih pun keluar dari mulut keduanya, tak lama kemudian Sugandi berkata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun