Mohon tunggu...
Muhammad Hamid Habibi
Muhammad Hamid Habibi Mohon Tunggu... Guru - Calon guru

Belajar lagi... Belajar mendengarkan, belajar memahami, belajar mengatur waktu, belajar belajar belajar... belum terlambat untuk belajar...

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Target Utama Si Anak Rantau di Bulan Ramadhan

6 Mei 2019   10:30 Diperbarui: 6 Mei 2019   10:58 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari blog.mamikos.com

Hari ini sudah masuk bulan Ramadhan, kita sudah mulai puasa pastinya. Di malam kemarin rasanya jalanan cukup lenggang, semua berbondong-bondong menuju masjid di sekitarnya untuk jalankan taraweh pertama. 

Meriah memang suasana masjid hari pertama, tak terganggu pasar takjil yang memang belum ada (baru buka lusanya), tak terganggu tumpuan beban kerja (memang libur awal puasa). Suasana ramai ini ingatkan ku suasana di desa, kampung halaman yang jauh di sana.

Yups itulah nasib anak rantau, yang memulai puasa tak bersama orang tua. Ini tahun kesepuluhku merantau, sejak awal kuliah hingga bekerja. 

Anak rantau mungkin istilah ini masih cocok untukku, walau umur sudah bukan anak-anak tapi status belum sampai di penghulu. Jadi curhat ceritanya. Hehehe

Pastinya di awal bulan puasa ini setiap orang memiliki target masing-masing, entah dalam segi ibadah, kerja maupun materi. 

Dari segi ibadah misalnya ada yang punya target selalu shalat taraweh di masjid tanpa putus, baca al-quran satu hari satu jus, sedekah setiap hari, iktikaf di 10 malam terakhir bulan ramadhan serta masih banyak target lainnya yang pada intinya untuk meningkatkan iman dan takwa kita kepada Allah Swt.

Adapun target pekerjaan dan materi di bulan puasa sangatlah bereratan. Pastinya banyak orang yang ingin memperoleh pendapatan banyak di bulan ramadhan sebagai persiapan lebaran yang akan datang. Tak heran banyak yang rela kerja lembur untuk penuhi targetnya ini.


Bagaimana dengan target anak rantau ini?

Sebenarnya sangat ingin menjabarkan setiap target baik ibadah, pekerjaan maupun materi di tulisan ini. Namun si anak rantau ini sedikit galau, dalam pikiran enggan rasanya mengumbar target ibadah seperti contoh di atas. 

Takut riya' (pamer) pada akhirnya, karena riya' ini masalah hati. Dan si anak rantau ini masih sulit menata hati, hanya berhati-hati agar ibadah yang kita laksanakan di bulan puasa tidak hangus laksana api yang membakar kayu bakar karena riya'.

Jadi kita skip saja target ibadah di bulan suci ini, karena si anak rantau ini masih punya target lainnya, antara lain:

Pertama, mudik. Yups mudik adalah momen yang sangat dinanti setiap perantau. Targetnya di minggu terakhir bulan puasa ini harus bisa mudik pulang ke rumah.

Kedua, buka dan sahur bersama. Setelah mudik sukses maka target berikutnya buka dan sahur bersama orang tua. Ini momen yang sangat dirindukan anak rantau ini, bisa makan bersama sambil membahas banyak hal sekaligus bernostalgia. Apapun lauknya nanti di meja makan tak masalah, yang penting momen kebersamaan jadi target utamanya.

Ketiga, ziarah kubur ke makam nenek dan keluarga. Tahun ini merupakan tahun pertama puasa dan lebaran tanpa nenek tercinta. Sekitar dua bulan lalu nenek dipanggil oleh Yang Maha Kuasa. 

Maka target ketiga anak rantau ini adalah ziarah ke makam nenek dan keluarga lainnya dan tak lupa untuk selalu mendoakan agar amal beliau diterima di sisi Allah dan dosanya mendapat ampunan dari Allah, amiin.

Keempat, silaturahmi ke sanak saudara saat lebaran. Memang target ini dilakukan setelah bulan puasa, tapi tak apalah dimasukkan di list target karena masih dalam rangkaian si anak rantau mudik ke tanah asalnya. 

Untuk detailnya silaturahmi atau biasa disebut sejarah ini akan kita bahas di artikel lainnya ya. Pada intinya silaturahmi jadi target keempat si anak rantau.

Semoga target yang di atas tak hanya singgah menjadi tulisan hari ini. Semoga semua bisa berjalan lancar, sehingga semua target di bulan puasa bisa terlaksana. 

Tak lupa anak rantau ini mohon maaf apabila selama ini punya banyak kesalahan dan mengucapkan selamat berpuasa kepada seluruh umat muslim di dunia khususnya di Indonesia dan lebih khususnya para kompasianer. 

Semoga puasanya lancar dan target-target di bulan puasa ini bisa terpenuhi, termasuk target menulis selama 33 hari mendatang. Amiinn!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun