setelah dua minggu capek berteriak dan kembali ke kehidupan survival di negeri dongeng ini, rakyat ini ternyata butuh hiburan lucu dan idola lucu (karena mbayangin presidennya seperti The Hulk gak kesampaian kkkk). muncullah pahlawan bernama TPI dengan Upin dan Ipin untuk melakukan edukasi cinta negeri. sayangnya mata boss-boss dan pegawai TPI tertutup ringgit dan syahwat rating supaya perusahaan ini gak kolaps. edukasi cinta negeri dengan kelucuan dua tuyul ini salah alamat, jadinya rakyatku mencintai negeri adidaya Malaysia (versi Indonesia ajah..).
Kasihan negeriku yang pinginnya hal-hal lucu. kasihan pendiri TPI yang niatnya lumayan mulia (halahh), malah di banned abis ama keluarga kami.
Gak papa lah, TPI dengan Upin dan Ipin gak kami tonton gak mati, tapi kami gak nonton Upin dan Ipin gak mati juga bok.
Salam short memory loss..upin dan ipin siap berjihad untuk mengencingi otak penggemarnya.
Lanjutkan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H