3. Tidak Terpilihnya Susi menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan Periode 2
Siapa yang tak kenal dengan Bu Susi? Orang bahkan banyak mengenalnya dengan satu kata saja yaitu 'Tenggelamkan!'. Kata itu begitu melekat pada Susi selama bekerja sebagai Menteri KKP. Ia secara bar-bar melakukan pengeboman dan penenggelaman kapal asing yang mencuri ikan. Aksinya tersebut bahkan membuat hubungan Indonesia dan negara terkait agak goyang.Â
Tak hanya itu, Bu Susi juga melakukan pelarangan penggunaan alat tangkap cantrang. Alat tangkap tersebut dianggap dapat merusak terumbu karang. Padahal alat tangkap tersebut telah banyak digunakan oleh nelayan di sepanjang pantai utara Pulau Jawa. Di wilayah tersebut jumlah nelayan terbilang sangat tinggi ketimbang di pulau lainnya.Â
Pelarangan tersebut membuat gejolak dan demonstrasi besar-besaran oleh nelayan cantrang. Namun Bu Susi tetap memiliki pendukung yang tidak sedikit. Orang banyak lebih simpatik kepadanya karena kebijakannya dianggap tepat. Yaitu melakukan penyelamatan terhadap lingkungan.
4. Nadiem Makarim jadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Sosok Nadiem begitu melekat dengan aplikasi Gojek. Bahkan pengangkatannya membuat publik berseloroh via medsos bahwa setelah ini pembayaran SPP akan dilakukan via Go Pay. Adapun Guru ketika akan memulai kelasnya dan menanyakan kepada muridnya ingin belajar apa, muridnya akan menjawab 'Sesuai aplikasi pak'.Â
Guyonan ala netizen ini sedikit banyak menggambarkan kegamangan publik dibalik keputusan Jokowi menugaskan Nadiem mengurus pendidikan. Sebagian bahkan menganggap tak tepat sasaran dan menyangsikan persoalan pendidikan bisa diselesaikan oleh pemuda berusia 35 tahun tersebut.
5. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan