Buah delima yang berwarna merah khas ini memberikan kelezatan meski memerlukan usaha ekstra dalam mengupas kulitnya. Selain itu, buah segar ini juga menyimpan sejumlah manfaat luar biasa untuk kesehatan. Apa saja kebaikan yang dapat diperoleh dari buah delima?
Buah delima, berasal dari Asia Tengah dan berkembang di Timur Tengah hingga Amerika Serikat, seperti halnya buah stroberi, kaya akan vitamin C, antioksidan, serat, dan agen antiradang.
Dalam 100 gram buah delima, terdapat kandungan gizi seperti air, kalori, protein, lemak, karbohidrat, serat, gula, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, natrium, zinc, tembaga, selenium, vitamin C, thiamin, riboflavin, niacin, vitamin B-6, folat, vitamin E, dan vitamin K. Dari daftar kandungan ini, buah delima terbukti menjadi sumber nutrisi yang beragam untuk memenuhi kebutuhan gizi harian.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa konsumsi buah delima segar memiliki dampak positif bagi kesehatan. Beberapa manfaat yang perlu diperhatikan meliputi meringankan arthritis dan nyeri persendian, menurunkan tekanan darah, meningkatkan kekebalan tubuh, melawan infeksi virus dan bakteri, menahan lapar, mencegah kanker, menurunkan risiko penyakit Alzheimer, dan meningkatkan gairah seks dan kesuburan.
Kandungan antioksidan, polifenol, dan vitamin C dalam buah delima dapat mendukung tubuh dalam melawan peradangan, meningkatkan kesehatan jantung, dan memberikan perlindungan terhadap infeksi. Meskipun beberapa manfaat tersebut telah teruji pada penelitian, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan seberapa efektif buah delima dalam pengobatan arthritis, nyeri persendian, dan manfaat kesehatan lainnya.
Manfaat Buah Delima:
Anti-inflamasi dan Meredakan Nyeri Persendian:
Buah delima mengandung flavonoid antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan pada persendian, membantu meringankan arthritis, dan mengurangi nyeri persendian.
Menurunkan Tekanan Darah:
Konsumsi jus buah delima secara rutin dapat membantu menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko penyakit jantung, dan melawan aterosklerosis melalui kandungan polifenolnya.
Stimulasi Kekebalan Tubuh:
Kaya akan vitamin C, buah delima dapat meningkatkan kekebalan tubuh, melindungi dari infeksi, dan mengurangi stres oksidatif yang dapat merusak sel-sel tubuh.
Antibakteri dan Antivirus Alami:
Buah delima memiliki sifat antibakteri dan antivirus yang dapat membantu melawan infeksi, baik pada mulut seperti gingivitis, periodontitis, dan denture stomatitis, maupun melawan infeksi virus dan bakteri lainnya.
Mencegah Kanker:
Kandungan spesifik dalam buah delima telah terbukti dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker, terutama pada kanker prostat dan payudara. Jus buah delima juga dapat mencegah dan menghancurkan sel kanker.
Perlindungan terhadap Penyakit Alzheimer:
Penelitian menunjukkan bahwa buah delima dapat membantu memperlambat penumpukan plak amiloid di otak, yang dihubungkan dengan penyakit Alzheimer, membantu meningkatkan fungsi memori verbal dan visual pada lansia.
Menjaga Keseimbangan Berat Badan:
Tingginya kandungan serat dalam buah delima membantu menjaga rasa kenyang lebih lama, mengurangi keinginan ngemil yang tinggi kalori, dan mendukung menjaga berat badan yang sehat.
Meningkatkan Gairah Seks dan Kesuburan:
Kandungan antioksidan tinggi dalam buah delima dapat meredam stres oksidatif dalam tubuh, membantu meningkatkan kesuburan, dan juga dapat berkontribusi pada peningkatan gairah seks.
Buah delima memang bukan hanya lezat, tetapi juga menyimpan sejumlah manfaat kesehatan yang luas. Meskipun demikian, selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum membuat perubahan signifikan dalam pola makan atau pengobatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H