Mohon tunggu...
Hamdi
Hamdi Mohon Tunggu... Guru - Kelahiran Sumenep Madura , Freelancer Online

(Jangan pernah ragu meniru penulis lain. Setiap seniman yang tengah mengasah keterampilannya membutuhkan model. Pada akhirnya, Anda akan menemukan gaya sendiri dan menanggalkan kulit penulis yang Anda tiru)- William Zinsser

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

2 Buku dari Kumpulan Artikel Terbaik Menarik untuk Dibaca

29 Juli 2021   14:30 Diperbarui: 29 Juli 2021   14:34 1477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  • Mencari Autensitas Dalam Dinamika Zaman -Karya Prof.Dr. Ahmad Syafi’ie Maarif

Di tengah gemuruh badai krisis di tanah air, Buya Syafi’ie seakan tak pernah merasa lelah untuk terus mencari “embun yang bening dan seju”. Ia percaya bahwa badai krisis yang melanda bangsa Indonesia pasti seakan berlalu. Dan, melalui tulisan-tulisannya di buku ini, ia mengungkapkan pencariannya secara gambling dan kritis.

Bagi Buya Syafi’ie buku ini sejatinya juga menjadi bagian dari kesaksian-kesaksian seorang anak bangsa atas realitas di negerinya. Dalam kesaksiannya ia menuturkan banyak hal: dari masalah agama, budaya ekonomi hingga politik. Dan ia berharap bahwa kesaksian itu dapat membangkitkan bansa yang sedang mati suri agar segera siuman.

Buku yang berjudul “Mencari Autensitas dalam Dinamika Zaman” merupakan Kumpulan artikel Buya syafi’ie yang dimuat di berbagai Koran baik Daerah maupun Nasional. Buku yang hadir di hadapan anda ini di setting dengan bentuk yang sangat apik . didalamnya terdiri dari empat bagian.

Bagian I : yaitu Autensitas Agama Untuk kemanusian yang didalam terdiri dari 6 judul yang semuanya saling berkaitan satu sama lainnya. Bagian II : Artikulasi Nilai Islam dalam Politik, yang terdiri dari 8 Judul tulisan, diantaranya Etika Qur’ani dalam Berpolitik. Bagian III Bercermin Dalam kegalauan Bangsa, yang terdiri dari 8 judul. Bagian Ke IV, Membangun Tanah Harapan Indonesia, yang terdiri dari 10 Tulisan, seperti Bung Hatta : Integritas Pribadi Yang Luar Biasa.

Didalam buku tersebut syafi’ie mencita-citakan sebuah Indonesia yang egaliter secara sosial, Ekonomi dan Politik, serta betul-betul demokratis. Pemerintah harus bertanggung jawab kepada rakyat melalui pemilihan umum yang free an fair , bebas dan tidak berpihak. Lembaga pemilu harus didukung oleh lembaga pemerintah lain, khususnya kehakiman yang mandiri, dan lembaga non pemerintah , seperti Partai , organisasi Masyarakat , dan pers yang bebas pula.

Profil Penulis

Ahmad Syafi’ie Maarif merupakan sosok Ulama’ Ilmuwan, dan pendidik Indonesia yang lahir di Sumpur Kudus, Sijunjung, Sumatra Barat , Pada 31 Mei 1935. Ia pernah menjabat ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Presiden Word Conference on Religion For Peace (WCRP) , dan pendiri ma’arif Institute.

Selanjutnya, mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam ini pun meneruskan mendalami ilmu sejarahnya dengan mengikuti Program Master di Departemen Sejarah Ohio, Amerika Serikat. Sementara gelar doktornya diperoleh dari Program Studi Bahasa dan Peradaban Timur Dekat, Universitas Chicago, Amerika Serikat , dengan disertasi, “Islam as The Of State : Studi Of The Islamic Political Ideas as Reflected ind the Counsistent Assembly Debates In Indonesia”.

Kelebihan Buku

  • Susunan katanya begitu koheren antar paragrap sehingga mudah di pahami.
  • Pengklasifikasian pada bagian I sampai IV sesuai dengan tema yang diusung.
  • Bahasanya yang tidak terlalu sulit membuat pembacanya betah untuk menamatkan buku ini.
  • Isi buku merupakan fakta nyata yang digambarkan dengan gamlang bahkan di selipkan beberapa pandangan tokoh.l  

Kelemahan

  • Sebenarnya tidak ada yang perlu dikritisi, Namun ada satu halaman yang salah dalam penulisan, pada halaman 55 pada Bagian I dengan Judul “Membangun Rumah Ukhuwah Imaniyah”  pada  paragrap pertama seharusnya di tulis “satu” namun ditulis “saru”.  sebenarnya  kesalahan  tersebut  tidak merubah terhadap esensi makna dari ide pemikirannya beliau.
  •  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun