Mohon tunggu...
Hamdanul Fain
Hamdanul Fain Mohon Tunggu... Penulis - Antropologi dan Biologi

Membuat tulisan ringan. Orang Lombok.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Teropong

5 Juli 2024   09:58 Diperbarui: 5 Juli 2024   10:03 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada yang hilang

Pergi menjauh

Mungkin jenuh

Nasibku malang


Aku ingat

Ada teropong

Tersimpan di gudang

Membuncah semangat


Berdebu

Teropong kutiup

Udara menggelitik bulu hidungku

Aku takjub


Hampir terlupakan

Inilah teropong untuk mencari teman yang hilang

Kugenggam dengan kedua tangan

Sedikit beradu dengan kedua kening


Lewat dua lensa teropong

Aku berusaha mencari semua yang hilang

Mulai dari pertemanan

Sampai arti kehidupan


Lama

Jauh

Lagi dan lagi

Tidak ada

Sampai aku jenuh

Untuk mencari


Tidak satupun kudapati

Meskipun dengan teropong kucari

Ternyata aku lupa meneropong di kedalaman hati

Di situlah ternyata, semua yang kucari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun