Ada yang hilang
Pergi menjauh
Mungkin jenuh
Nasibku malang
Aku ingat
Ada teropong
Tersimpan di gudang
Membuncah semangat
Berdebu
Teropong kutiup
Udara menggelitik bulu hidungku
Aku takjub
Hampir terlupakan
Inilah teropong untuk mencari teman yang hilang
Kugenggam dengan kedua tangan
Sedikit beradu dengan kedua kening
Lewat dua lensa teropong
Aku berusaha mencari semua yang hilang
Mulai dari pertemanan
Sampai arti kehidupan
Lama
Jauh
Lagi dan lagi
Tidak ada
Sampai aku jenuh
Untuk mencari
Tidak satupun kudapati
Meskipun dengan teropong kucari
Ternyata aku lupa meneropong di kedalaman hati
Di situlah ternyata, semua yang kucari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H