GURUKU PAHLAWANKU (Cipt: Fathul Hamdani)
Guru ku
Engkau adalah pahlawan ku
Engkau tak pernah lelah mengajariku
Tanpamu apa jadinya aku
Jasamu akan ku kenang selalu
Engkau bagaikan pelita yang menyinari hidupku
Tak ada sepatah kata yang bisa ku ukir untukmu
Dengan hanya menatap semua jasa-jasamu
Guruku yang kucinta
Terimakasih telah membimbingku
Hingga aku menjadi tahu segalanya
Cinta dan kasihmu akan selalu ku kenang dalam sanu bariku
HANYA DALAM MIMPI (Cipt:Â Fathul Hamdani)
Hari demi hari ku jalani
Waktu demi waktu kulalui
Namun tetap saja seperti ini
Hidup bagai dalam mimpiÂ
Setiap kali ku terbangun dari mimpiku
Ku selalu berharap mentari membawa hari yang baru
Namun hari yang ku harapkan masih saja terasa pilu
Pilu tanpa masa depan yang tak menentuÂ
Cita dan angan hanya dalam hayalan
Bagai burung yang ingin kebebasan
Apalah artinya impian dalam impian
Tanpa sebuah kepastian
Kadang aku merasa iri
Ketika melihat temanku bisa berjalan
Berjalan menuju impian yang mereka dambakan
Ketika ku lihat diri ini
Semuanya seakan pudar tanpa harapan
Karena terdiam dalam keadaan.
IBU GURU TERSAYANGÂ (Cipt:Yusril Saefurrasyid)
Ibu guru . . .
Kau yang telah mendidikku
Kau yang telah menasihatiku
Dalam ketidaktahuanku
Ibu guru . . .
Engkau adalah pahlawanku
Engkau bagaikan penyelamatku
Engkau tulus mengajariku
Ibu guru . . .
Terimakasih atas semua jasamu
Aku sayang padamu
Seperti kau menyayangiku
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI