Mohon tunggu...
Fathul Hamdani
Fathul Hamdani Mohon Tunggu... Penulis - Pembelajar

Tak penting dimana kita terhenti, namun berikanlah penutup/akhir yang indah

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Meneguhkan Pancasila Sebagai "Way of Life" dalam Kontestasi Politik Indonesia

8 September 2019   23:31 Diperbarui: 30 Juni 2020   09:08 5678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam upaya meneguhkan Pancasila sebagai way of life dalam kontestasi politik indonesia sejatinya harus dilihat bahwa Pancasila merupakan kesepakatan atau konsensus dasar pendirian Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sehingga disanalah hakikat yang menghubungkan antara Pancasila sebagai konsensus ideologis, dalam  pandangan sosiologis maupun filosofis.

Di sinilah sejatinya dilihat peran Pancasila sebagai pemersatu bangsa yakni dengan cara mengakui dan melindungi kebhinekaan. Tidak memandang perbedaan pendapat maupun dari segi pilihan politik, mengedepankan nilai yang termuat didalam Pancasila sebagai suatu kesepakatan bersama. Kesepakatan tentang tujuan atau cita-cita bersama (the general goals of society or general acceptance of the same philosophy of government). 

Kesepakatan tentang the rule of law sebagai landasan pemerintahan atau penyelenggaraan negara (the basis of government). Sebagaimana yang dikemukakan oleh Prof. Jimmly Ashiddiqie bahwa Pancasila bukan hanya sekedar sumber hukum tertinggi (supreme rule of law) tetapi juga sebagai sumber etika tertinggi (supreme rule of ethics).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun