Mohon tunggu...
Hamdan Husein
Hamdan Husein Mohon Tunggu... Pelajar dan Petani -

Mahasiswa di STFI SADRA Jakarta, Pernah juga kuliah di IAIH Hamzanwadi Pancor. Senang membaca novel detektif seperti Sherlock Holmes dan novel romantis, & lain-lain. Akun Fb Hamdan Husein. Email: hamdanbaru@yahoo.co.id dan ham4a14@gmal.com.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Ada?

22 Oktober 2016   07:27 Diperbarui: 22 Oktober 2016   09:15 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: jooxfreedom.blogspot.com

Putus asa, 

merasa tak berarti, 

hilang, tak bermakna hidupku,

menjadi penonton di panggung sendiri,

ya, sebatas penonton, tanpa kontribusi.

Jiwa memberontak, tidak nyaman dengan ke-pasif-an.

Dia bertanya, tidakkah kau bosan menonton?

 Kapan Kau mengambil peranmu?

Aku terdiam dalam keheningan, 

sepi..., sunyi... 

Tak ada jawaban, selain suara lirih dan sayup 

"Ku tak mampu menjawab".

Bingung, gundah, sedih, hingga sampai "benci diri", mencela dan menolak, itu sudah pasti.

Ku bertanya Pada Heidegger,

Apakah Aku ada?

Dia menjawab

Mungkinkah Kau bertanya, Jika kau Tidak Ada?

Tapi mengapa ku tak berarti, tak bermakna, hanya sebatas penonton?

Heidegger terdiam, kembali berpikir....

Mulla Shadra, ya, ku berlari padanya, dan bertanya

"Apakah Aku Ada?"

Dia menjawab "Tanpa ada, tak ada apa-apa, apalagi sampai bertanya".

Tapi mengapa aku tak berarti, tak bermakna, hanya sebatas penonton di panggung sendiri?

Shadra terdiam, berpikir....

Benar, kau ada, tapi adamu masih samar, hingga kau tak melihat dirimu.

"Nak, Kau perlu meningkatkan aksimu, untuk memperjelas keberadaanmu"

"Nak, adamu tergantung perbuatanmu..."

Itulah yang ku sebut Tajassumul a'mal...

Adamu adalah dari apa yang kau perbuat...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun