"Ku tak mampu menjawab".
Bingung, gundah, sedih, hingga sampai "benci diri", mencela dan menolak, itu sudah pasti.
Ku bertanya Pada Heidegger,
Apakah Aku ada?
Dia menjawab
Mungkinkah Kau bertanya, Jika kau Tidak Ada?
Tapi mengapa ku tak berarti, tak bermakna, hanya sebatas penonton?
Heidegger terdiam, kembali berpikir....
Mulla Shadra, ya, ku berlari padanya, dan bertanya
"Apakah Aku Ada?"
Dia menjawab "Tanpa ada, tak ada apa-apa, apalagi sampai bertanya".
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!