Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Aroma Kesombongan dalam Cerita Kesuksesan

25 Januari 2025   16:06 Diperbarui: 25 Januari 2025   16:06 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Leo mengikuti jejak saya. Kami pun berpisah.

Mengapa Leo memaparkan berbagai cerita kesuksesannya?

Tentu saja, senang mendapatkan teman baru yang supel dan mempunyai banyak cerita menarik. Sayangnya, dalam kasus Leo, terdapat kebosanan sewaktu mendengarkan dia. Dia memaparkan berbagai cerita kesuksesannya terlalu panjang dan terlalu mendominasi.

Mengapa Leo memaparkan berbagai cerita kesuksesannya yang seakan tiada akhir?

Ada 3 (tiga) asumsi atau dugaan saya.

1. Dia ingin menebarkan pikiran positif

Yah, mungkin dia ingin menebarkan pikiran positif di tengah keruwetan hidup. Dia ingin menunjukkan kalau kehidupan ini indah adanya karena sudah banyak kepedihan dalam hidup dan dia tidak suka mendengar segala kemuraman tersebut.

Tentu saja, sangat baik mendapatkan teman yang seperti ini. Mendapatkan teman yang berpikiran positif dan membangun semangat berjuang dalam kehidupan.

2. Dia ingin menyombongkan kehebatannya karena punya perasaan inferior yang akut

Inferior. Rasa rendah diri menjadi penyakit yang akut jika mengakar dalam diri. Ada beberapa yang menjadi introver, orang yang pemalu dan menutup diri dari pergaulan. Tapi ada juga yang justru sebaliknya, menyombongkan kehebatannya. Dengan begitu orang lain tidak mengetahui kalau dia mempunyai perasaan inferior yang sangat akut.

Terkesan melebih-lebihkan kehebatannya. Begitulah yang terlihat di permukaan.

3. Dia ingin orang lain kagum akan kehebatan dirinya

Kalau yang ini, dia menginginkan orang lain kagum akan kehebatan dirinya. Intinya: pamer kebisaan diri. Mulai dari kemampuan memainkan berbagai alat musik sebagai contoh, sampai pamer, menceritakan pengalaman jalan-jalan ke luar negeri tanpa diminta.

Sangat kelihatan kalau dia lebih peduli dengan kehebatan dirinya dibanding cerita sukses orang lain atau lawan bicara. Terlihat dari bagaimana dia menceritakan segala pencapaiannya tanpa jeda dan tidak merasa kalau pemaparannya sangat membosankan alih-alih membuat kagum orang lain.

Sudah jelas, menurut asumsi saya, dari tiga asumsi yang tersaji, asumsi ketiga yang saya pikir adalah apa yang menjadi tujuan Leo. Dia ingin orang lain kagum akan kehebatan dirinya.

Bagaimana Leo dan orang-orang yang setipe dengan dia bersikap?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun