Dengan begitu, saya tetap dengan kebiasaan yang memang saya sukai: bermain gitar secara solo atau tunggal.Â
2. Tetap berusaha untuk belajar bermain gitar dengan lebih baik dari sumber-sumber lain
Saya tidak pernah mendapat pendidikan formal untuk mempelajari cara bermain gitar, baik itu klasik maupun cara memainkan gitar secara umum yaitu digenjreng atau strumming.
Saya ingin mempelajari gitar klasik secara khusus, tapi saya tidak bisa memenuhi kebutuhan tersebut saat masih bersekolah di tingkat dasar dan menengah karena di masa itu, di kota saya tidak ada kursus musik yang mengajar gitar klasik.
Ketika saya berusia dini dan remaja, serta saat berkuliah dan memasuki dunia kerja, bermain gitar hanya sebatas hobi dan pelengkap saat mengajar lagu bahasa Inggris di Sekolah Dasar.Â
Tapi sedikit demi sedikit, dengan bertambah majunya teknologi informasi, semakin mudah memperoleh bahan belajar bermain gitar, sehingga saya dapat mengembangkan keterampilan bermain gitar.
Apalagi ada juga guru-guru gitar yang menyediakan kursus gitar secara online atau menjual seri video pembelajaran cara bermain gitar. Itu sangatlah membantu bagi saya yang tidak ada waktu untuk mengikuti les gitar secara tatap muka langsung.
Pokoknya, sekarang tidak ada alasan untuk tidak bisa belajar, karena dengan adanya internet, semua orang punya kesempatan yang sama untuk maju dan berhasil.Â
3. Tetap berusaha konsisten berkarya dengan video yang dibagikan di media sosial
Pada awalnya saya hanya bermain gitar secara biasa. Tidak ada target atau sasaran tertentu dalam bermain gitar.Â
Mengalir saja. Begitulah kira-kira pikiran saat itu.Â
Tidak ada paksaan. Tidak ada aturan. Tidak ada evaluasi seperti ujian di akhir semester.Â
Sayangnya, alur ini jadi terasa membosankan. Hanya main dan main gitar, tidak ada karya yang terlihat nyata dan abadi.Â