J menjelaskan tentang saat berpindah chord. J memberikan contoh untuk baris pertama Lagu "Tetap Cinta Yesus."
J meminta kami, para murid, untuk menulis chord-chord perpindahan di lagu pertama "Tetap Cinta Yesus".
Bisa dikatakan 70 persen durasi proses belajar mengajar hanya terbatas pada penjelasan dan menulis.
Kami mengerjakan tugas. Menuliskan chord demi chord di kertas lagu "Tetap Cinta Yesus".
J berkeliling, memeriksa hasil perpindahan chord di lagu tersebut pada lembar tugas setiap murid.
Mengecek dan memberikan evaluasi tentang hasil kerja murid. Ada revisi dalam penyusunan chord-chord tersebut.
Setelah itu, J menugaskan setiap murid untuk memainkan lagu "Tetap Cinta Yesus" sesuai dengan chord-chord final yang sudah kami tulis di kertas masing-masing.
(Saya merekam video memainkan lagu "Tetap Cinta Yesus" di gitar sambil bernyanyi di rumah. Kualitas suara seadanya. Chord-chord yang dimainkan sedikit berbeda dengan yang sudah tertulis di kertas)
Selanjutnya, J meminta para murid untuk menuliskan chord-chord perpindahan di kertas lagu kedua "Segala Puji Syukur" di rumah masing-masing.Â
"Minggu depan, kita akan membahasnya," kata J.
Pada akhirnya, J mengakhiri pertemuan pertama. R berdoa untuk menutup proses belajar mengajar pada malam hari itu.