Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Maraknya Kucing Jalanan dan Minimnya Faskes Korban Hewan Liar

29 Juli 2024   16:37 Diperbarui: 30 Juli 2024   07:55 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendengar pengalaman kakak perempuan saya, L dan E, saya cuma bisa geleng-geleng kepala.

Berbagai pertanyaan berkecamuk di kepala, tapi di antara segunung tanya, ada satu "big question" yang menyeruak: Mengapa hal ini terjadi di Indonesia?

Negara yang katanya kaya akan sumber daya alam (SDA), tapi sangat miskin dengan sumber daya manusia (SDM). Korupsi, matinya etika, lenyapnya rasa malu karena berbuat salah adalah salah tiga yang menggambarkan kemerosotan nilai SDM di negeri +62.

"E digigit kucing!"

Pernyataan mengagetkan dari L terlontar beberapa hari sesudah kejadian. Peristiwa beberapa bulan yang lalu ini yang membuat saya geregetan campur heran. 

"Waktu itu malam hari. Ada kucing yang sedang 'berdisko' di plafon.

"Sebenarnya sudah biasa. Karena ada sisi belakang rumah, khususnya antara atap dan plafon di belakang rumah yang tidak ada penutupnya, sehingga memudahkan kucing liar masuk. 

"Apalagi di perumahan ini, jarak antar rumah cukup rapat.

"Tak menyangka, salah satu plafon di kamar mandi jebol, karena perkelahian kucing di atasnya.

"E waktu itu ada di kamar depan, sekitar jam tujuh malam. Kaget karena keributan di kamar mandi, E segera beranjak ke kamar sebelah, menyalakan lampu kamar, lalu membuka pintu kamar mandi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun