Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mewariskan Kurikulum

3 Mei 2024   13:47 Diperbarui: 9 Mei 2024   14:56 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi(freepik.com/pch.vector via KOMPAS.COM)

Anehnya, pergantian kurikulum terjadi tanpa sebab. Tidak ada alasan yang jelas di balik pergantian itu. Yang ada dalam benak kebanyakan warga adalah pemerintah yang sedang berkuasa ingin mewariskan kurikulum sebelum lengser.

Jangan jadikan rakyat sebagai korban. Jargon, rencana, pelaksanaan, dan evaluasi hendaknya menyatu dalam satu paket yang tak terpisahkan.

Hindari kebiasaan

Pada akhirnya, pemerintah sudah seharusnya menghindari kebiasaan lama yaitu mewariskan kurikulum di penghujung kekuasaan.

Jangan sampai rakyat menjadi korban dari kurikulum yang sebenarnya "tidak siap pakai", belum memenuhi standar, atau belum dievaluasi secara menyeluruh.

Pemerintah yang sekarang, kalaupun saat tulisan ini ditayangkan, sudah mewariskan kurikulum, kiranya tiga sudut pandang sebelumnya bisa menjadi masukan bahwa meninggalkan warisan harus mempertimbangkan kelayakan dan kepantasan legacy tersebut apalagi diberikan kepada generasi selanjutnya.

Jangan sampai "mewariskan kurikulum" menjadi kebiasaan pemerintah yang sebentar lagi kehilangan kekuasaan, sehingga memberikan kurikulum supaya generasi berikutnya mengenang dan mengingatnya.

Apakah memang begitu?

Entahlah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun