Les privat, antara ada dan tiada. Ibarat sakelar lampu. Kadang on, kadang off. Tidak ada kepastian.
Oleh karena itu, mengandalkan les privat saja tidak akan cukup untuk kehidupan sehari-hari. Harus memutar otak untuk mencari penghasilan tambahan, atau syukur-syukur menjadi profesi utama, kalau sekiranya profesi tersebut memberikan pendapatan berkali-kali lipat lebih banyak dibandingkan menjadi seorang guru les privat.
Yang pasti, tetap semangat. Lima langkah sebelumnya kiranya bisa memberikan pencerahan bagi rekan-rekan guru les bahwa batalnya les bukanlah penghambat untuk mendapatkan pemasukan. Justru, hal itu bisa menjadi pemicu untuk mencari peluang mendulang rezeki dengan melihat sekeliling.
Banyak peluang di sekitar kita.
Yakin dan percaya, sukses akan tiba bagi orang yang terus berdoa dan berusaha, demi keluarga tercinta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H