Ketika sang pemimpin senam memerintahkan untuk "walk on your place", maka seluruh peserta senam wajib untuk melakukan perintah tersebut, yaitu "jalan di tempat".
Pada saat sang guru menginstruksikan perintah "facing left", maka semua peserta senam "menghadap ke kiri".
Masih banyak lagi instruksi atau perintah dalam bahasa Inggris. Karena dalam situasi melakukan senam pagi, maka penerapan berbahasa Inggris masih terbatas pada "melakukan gerakan sesuai instruksi" ketimbang berbicara (speaking).
2. Berkomunikasi secara sederhana dalam bahasa Inggris
Menggunakan bahasa Inggris dalam berkomunikasi tentu saja tidak sepenuhnya bisa diterapkan menimbang setiap insan mempunyai tingkat penguasaan bahasa Inggris yang berbeda-beda.
Sehingga, sepengamatan saya, pengaplikasian berbahasa Inggris di sekolah-sekolah menengah dimana saya pernah terlibat di dalamnya, baik sebagai pendidik maupun sekadar pengamat, hanya terbatas pada Greetings atau Salam, seperti Good morning atau Good afternoon, dan "Menanyakan Kabar" semisal "How are you?", serta jawabannya "Fine, thank you".
Selebihnya, dalam proses belajar mengajar (PBM), tuturan dalam bahasa Indonesia masih mendominasi.
Evaluasi versi saya
Menurut saya, segala sesuatu yang berkaitan dengan tindakan atau program perlu dievaluasi. Demi kemajuan, bukan kemunduran. Yang baik dipertahankan; yang buruk diperbaiki atau kalau sudah dinilai tidak memadai, bisa diubah dengan program lainnya.
Ada tiga poin evaluasi versi saya perihal pelaksanaan "English Day" di sekolah-sekolah menengah di mana saya pernah terlibat didalamnya.
1. Tidak ada parameter yang jelas tentang kemajuan berbahasa Inggris peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan
Apa yang mau diukur dari program "English Day"?
Ini yang menjadi persoalan. Sekadar program tanpa arah. Tanpa tujuan yang jelas.
Tidak ada parameter yang jelas tentang kemajuan berbahasa Inggris peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan.