Berbagai pertanyaan berawalan "Apakah" berseliweran di kepala. Keraguan melanda. Tapi kalau tidak mencoba, bagaimana bisa tahu berhasil atau gagal?
Untungnya, Program Latihan Kategori I sangatlah dasar. Dimulai dengan intensitas terendah. Dan lari adalah pilihan saya.
Apa alasan saya memilih lari dalam rangka mencapai kesehatan diri?
Ada tiga alasan untuk itu.
Pertama, Tidak memerlukan sarana dan prasarana yang mahal
Tentu saja tidak seperti renang yang membutuhkan kolam renang dan bersepeda yang membutuhkan sepeda, lari hampir bisa dipastikan minim biaya operasional.
Dengan pakaian kaus atas, celana lari, dan sepatu lari, cukuplah. Untuk lintasan lari, bisa menggunakan jalan raya atau area lari di Gelanggang Olahraga (GOR) terdekat.
Kedua, Waktu latihan fleksibel
Inilah yang membuat saya suka akan lari. Lari bisa dilakukan kapan saja. Pagi, siang, malam, tengah malam, bahkan dini hari sekalipun tidak menjadi masalah (Itu pun kalau berani lari di tengah malam. Saran, lebih baik jangan dilakukan saat tengah malam. Nanti disangka maling, hehehe).
Berbeda dengan renang yang tergantung pada jam buka kolam renang di hotel dan layanan olahraga publik, kecuali Anda seorang "sultan" yang mempunyai kolam renang pribadi di rumah.
Begitu juga dengan bersepeda. Jalanan licin saat atau sesudah hujan bisa membahayakan pesepeda saat meluncur dengan sepedanya.