Rina (nama samaran), anak Bu Santi, "terikat" oleh smartphone, bahkan di saat makan pun, smartphone tidak lepas dari genggaman.
Michael (bukan nama sebenarnya), anak Pak David, malas belajar, tidak suka membaca buku, kecanduan game online, dan berperilaku tidak sopan.
Berbeda sekali dengan Julia dan Reynold. Orangtua mereka hanya mengizinkan Julia dan Reynold bermain game online di smartphone pada hari Sabtu dan Minggu. Itu pun dalam durasi waktu yang terbatas, tidak nonstop 48 jam.
Hasilnya?
Julia dan Reynold mempunyai prestasi yang membanggakan, tidak hanya di bidang akademik dengan meraih peringkat satu di sekolah, namun juga di bidang lain. Julia beberapa kali menggapai kemenangan di beberapa kejuaraan Karate; dan Reynold meraih banyak piagam hasil memenangkan lomba menggambar dan melukis.
Mulai dari sekarang
Jangan menunda. Didik anak sedari dini lewat perkataan dan perbuatan nyata. Karena anak adalah titipan dari Tuhan. Harus kita bina supaya mereka tidak salah jalan di kemudian hari.
Kiranya kita, baik generasi muda, atau yang sudah mempunyai putra-putri, hendaknya menyadari bahwa buku adalah jendela menuju ilmu pengetahuan. Meskipun sudah banyak sumber-sumber ilmu pengetahuan di era masa kini, buku tetap tak tergantikan. Orang-orang sukses dan pemimpin bangsa ini sudah membuktikan bahwa tanpa buku, mereka tidak akan menjadi siapa-siapa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H