Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Didikan "Senyap" Ayah dan Ibu untuk Mencintai Buku

21 Oktober 2022   19:00 Diperbarui: 22 Oktober 2022   02:25 793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rina (nama samaran), anak Bu Santi, "terikat" oleh smartphone, bahkan di saat makan pun, smartphone tidak lepas dari genggaman.

Michael (bukan nama sebenarnya), anak Pak David, malas belajar, tidak suka membaca buku, kecanduan game online, dan berperilaku tidak sopan.

Berbeda sekali dengan Julia dan Reynold. Orangtua mereka hanya mengizinkan Julia dan Reynold bermain game online di smartphone pada hari Sabtu dan Minggu. Itu pun dalam durasi waktu yang terbatas, tidak nonstop 48 jam.

Hasilnya?

Julia dan Reynold mempunyai prestasi yang membanggakan, tidak hanya di bidang akademik dengan meraih peringkat satu di sekolah, namun juga di bidang lain. Julia beberapa kali menggapai kemenangan di beberapa kejuaraan Karate; dan Reynold meraih banyak piagam hasil memenangkan lomba menggambar dan melukis.

Mulai dari sekarang

Jangan menunda. Didik anak sedari dini lewat perkataan dan perbuatan nyata. Karena anak adalah titipan dari Tuhan. Harus kita bina supaya mereka tidak salah jalan di kemudian hari.

Kiranya kita, baik generasi muda, atau yang sudah mempunyai putra-putri, hendaknya menyadari bahwa buku adalah jendela menuju ilmu pengetahuan. Meskipun sudah banyak sumber-sumber ilmu pengetahuan di era masa kini, buku tetap tak tergantikan. Orang-orang sukses dan pemimpin bangsa ini sudah membuktikan bahwa tanpa buku, mereka tidak akan menjadi siapa-siapa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun