Oya, untuk "dia(lk)" dalam mengartikan "He", "(lk)" di situ berarti "(laki-laki)", karena menghindarkan kesalahan dalam menerjemahkan "she" yang berarti "dia(perempuan)" atau biasanya saya menyebutkan "dia(pr)" ke para peserta didik saya untuk membedakan jenis kelamin "dia" pada "he" dan "she".
Dan untuk kata "(sedang)", memang tidak ada aturan baku harus ditempatkan dimana. Yang pasti, menurut saya (entah bagaimana pendapat guru-guru bahasa Inggris yang lain), tergantung dari "kenyamanan" penerjemahan masing-masing individu guru dalam menerjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Sedapat mungkin "mendekati" makna dalam bahasa Inggris dan tidak menimbulkan kebingungan dalam benak peserta didik.
Jadi sentence pattern (pola kalimat) perlu diketahui dan diaplikasikan dengan baik secara lisan dan (apalagi) tulisan.
2. Biasanya disertai dengan keterangan waktu yang "pasti"
Bicara tentang "Continuous", bicara tentang kegiatan atau aktivitas yang "sedang" dikerjakan. Otomatis ada rentang waktu yang cukup lama untuk melakukan dan ada kejelasan keterangan waktu yang "pasti".
Contohnya:
Seperti yang Anda lihat, ada keterangan waktu yang "pasti" pada tiga kalimat sebelumnya. Pencantuman jam menunjukkan kepastian dan durasi kegiatan yang, kemungkinan besar, akan terwujud.
Tentu saja berbeda dengan hanya mengatakan "I will make a cake tomorrow" dalam "Simple Future Tense". Kesan yang ditimbulkan tidak sekuat dan sepasti dengan "I will be making a cake at seven o'clock tomorrow morning" dalam "Future Continuous Tense".
Jadi, keterangan waktu yang "pasti" bisa mempertegas persentase terjadinya kegiatan atau aktivitas di masa yang akan datang.
3. Bisa juga sebagai pendahulu sebelum kejadian selanjutnya terjadi
"Future Continuous Tense" bisa juga digunakan untuk menyatakan kegiatan atau aktivitas yang (sedang) akan berlangsung sebelum kejadian berikutnya.
Intinya, "Tense" ini memosisikan diri sebagai pendahulu sebelum kejadian selanjutnya terjadi.