Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

"Future yang Continuous", Seperti Apa Itu?

25 November 2021   07:23 Diperbarui: 25 November 2021   13:50 887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dibuat dengan aplikasi Canva.com | Dokumentasi Pribadi

Bicara masalah "Tenses" tidak akan ada habisnya. Bentuk waktu sangatlah diperlukan untuk merangkai kalimat dalam percakapan dan penulisan di sektor Bahasa Inggris.

Bicara pengalaman di waktu lampau, sekarang, dan masa depan, semuanya membutuhkan "tenses" yang berbeda.

Dalam kesempatan ini, kita akan belajar tentang "Future Continuous Tense", sebuah "tense" yang mungkin agak kurang lazim kita gunakan di Indonesia.

Mengapa kurang lazim?

Karena kebanyakan orang lebih mengenal saudaranya yang satu lagi, yaitu "Simple Future Tense" dibanding "Future Continuous Tense".

Sebenarnya ada kemiripan, namun tidak mirip banget.

Kalau "Simple Future Tense" hanya sebatas "akan" yaitu menyatakan kegiatan atau aktivitas yang akan berlangsung di masa atau waktu yang akan datang.

Tapi "Future Continuous Tense" lebih spesifik, jelas, dan terencana dengan lebih matang, karena digunakan untuk menyatakan kegiatan atau aktivitas yang (sedang) akan berlangsung di masa atau waktu yang akan datang.

Intinya, kalau "Simple Future Tense", peluang terjadi kegiatan adalah sekitar 50-60%; tapi "Future Continuous Tense", kemungkinan peluang terjadi kegiatan adalah 80-90%.

Dalam membuat kalimat dalam "Future Continuous Tense", kita harus mengetahui aturan-aturan tata bahasa yang menyertainya.

Ada sedikitnya 3 (tiga) aturan yang dibutuhkan untuk merangkai kata menjadi kalimat-kalimat dalam tense "Future Continuous Tense".

1. Ketahui pola kalimat (sentence pattern) "Future Continuous Tense"

Pola kalimat (sentence pattern) setiap "tense" berbeda satu sama lain. Begitu juga dengan pola kalimat (sentence pattern) "Future Continuous Tense".

Untuk pola kalimat (sentence pattern) dari kalimat pernyataan (Positive Sentence), maka kita harus menyusun sesuai dengan pola berikut:

Pola kalimat (sentence pattern) dari kalimat pernyataan (Positive Sentence) | Dokumentasi Pribadi
Pola kalimat (sentence pattern) dari kalimat pernyataan (Positive Sentence) | Dokumentasi Pribadi
Untuk "subject", semua kata ganti orang atau "Personal Pronouns" bisa digunakan. I, you, we, they, he, she, it, dan lain sebagainya bisa menjadi "pelaku" di awal kalimat.

"Will be" adalah elemen berikut yang sangat penting sebagai "kata kerja bantu" (auxiliary verb). No "Will be", No Party. Tidak ada "will be", tidak bisa terealisasi.

Setelah "will be" sebagai kata kerja bantu, otomatis menyusul kata kerja utama (main verb) yang dalam hal ini adalah kata kerja dasar yang biasanya di Indonesia disebut sebagai kata kerja pertama (Verb 1). Contohnya: go (pergi), eat (makan), drink (minum), dan lain sebagainya.

Tapi tidak cukup dengan mencantumkan kata kerja dasar tanpa imbuhan. Harus ada embel-embel di belakang kata kerja dasar, melekat pada Verb 1 tersebut. Akhiran "-ing" perlu disematkan, sehingga dari "go" menjadi "going", "eat" menjadi "eating", "drink" berubah ke "drinking", dan seterusnya.

"Object" tidak selalu harus ada, karena sebagai kalimat sederhana, subject dan predicate sudah cukup. Makanya, "object" ditempatkan di dalam kurung. Boleh ada, boleh juga tidak ada.

Tidak lupa, kata keterangan waktu atau adverbs of time mempertegas kegiatan atau aktivitas yang (sedang) akan terjadi di masa yang akan datang.

Contoh Positive Sentence:

Penerapan pola kalimat pernyataan (Positive Sentence) | Dokumentasi Pribadi
Penerapan pola kalimat pernyataan (Positive Sentence) | Dokumentasi Pribadi
Sedangkan untuk kalimat menyangkal (Negative Sentence) dan kalimat pertanyaan (Interrogative Sentence), pola-pola kalimatnya adalah sebagai berikut:

Pola Kalimat Negative Sentence dan Interrogative Sentence | Dokumentasi Pribadi
Pola Kalimat Negative Sentence dan Interrogative Sentence | Dokumentasi Pribadi
Contoh tiga kalimat positif/pernyataan sebelumnya, apabila kita ubah ke dalam Negative Sentence dan Interrogative Sentence akan menjadi sebagai berikut:

Penerapan Sentence Pattern dari Negative Sentence | Dokumentasi Pribadi
Penerapan Sentence Pattern dari Negative Sentence | Dokumentasi Pribadi

Pola Kalimat Interrogative Sentence | Dokumentasi Pribadi
Pola Kalimat Interrogative Sentence | Dokumentasi Pribadi
Oya, untuk "dia(lk)" dalam mengartikan "He", "(lk)" di situ berarti "(laki-laki)", karena menghindarkan kesalahan dalam menerjemahkan "she" yang berarti "dia(perempuan)" atau biasanya saya menyebutkan "dia(pr)" ke para peserta didik saya untuk membedakan jenis kelamin "dia" pada "he" dan "she".

Dan untuk kata "(sedang)", memang tidak ada aturan baku harus ditempatkan dimana. Yang pasti, menurut saya (entah bagaimana pendapat guru-guru bahasa Inggris yang lain), tergantung dari "kenyamanan" penerjemahan masing-masing individu guru dalam menerjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Sedapat mungkin "mendekati" makna dalam bahasa Inggris dan tidak menimbulkan kebingungan dalam benak peserta didik.

Jadi sentence pattern (pola kalimat) perlu diketahui dan diaplikasikan dengan baik secara lisan dan (apalagi) tulisan.

2. Biasanya disertai dengan keterangan waktu yang "pasti"

Bicara tentang "Continuous", bicara tentang kegiatan atau aktivitas yang "sedang" dikerjakan. Otomatis ada rentang waktu yang cukup lama untuk melakukan dan ada kejelasan keterangan waktu yang "pasti".

Contohnya:

Membubuhkan keterangan waktu yang
Membubuhkan keterangan waktu yang "pasti" | Dokumentasi Pribadi
Seperti yang Anda lihat, ada keterangan waktu yang "pasti" pada tiga kalimat sebelumnya. Pencantuman jam menunjukkan kepastian dan durasi kegiatan yang, kemungkinan besar, akan terwujud.

Tentu saja berbeda dengan hanya mengatakan "I will make a cake tomorrow" dalam "Simple Future Tense". Kesan yang ditimbulkan tidak sekuat dan sepasti dengan "I will be making a cake at seven o'clock tomorrow morning" dalam "Future Continuous Tense".

Jadi, keterangan waktu yang "pasti" bisa mempertegas persentase terjadinya kegiatan atau aktivitas di masa yang akan datang.

3. Bisa juga sebagai pendahulu sebelum kejadian selanjutnya terjadi

"Future Continuous Tense" bisa juga digunakan untuk menyatakan kegiatan atau aktivitas yang (sedang) akan berlangsung sebelum kejadian berikutnya.

Intinya, "Tense" ini memosisikan diri sebagai pendahulu sebelum kejadian selanjutnya terjadi.

Contohnya:

Pendahulu sebelum kejadian selanjutnya | Dokumentasi Pribadi
Pendahulu sebelum kejadian selanjutnya | Dokumentasi Pribadi
Nah, dari dua contoh tersebut, Anda dapat melihat sebelum kegiatan/kejadian kedua terjadi, ada pendahulu, suatu kegiatan yang (sedang) akan berlangsung.

Untuk kegiatan kedua, bentuk waktu atau "tense" yang digunakan adalah "Simple Present Tense".

Kalau Anda kurang mengetahui soal "Simple Present Tense", Anda bisa membaca penjelasan tentang bentuk waktu ini di dua artikel saya sebelumnya, yaitu:

* * *

"Future Continuous Tense" adalah salah satu "tense" atau bentuk waktu dari 16 tenses yang ada. Kiranya apa yang sudah dipaparkan bermanfaat dan menuntun kepada penggunaan yang benar dalam menyatakan kegiatan atau aktivitas yang (sedang) akan berlangsung di masa yang akan datang.

Akhir kata, tetap bersemangat dalam belajar, karena dimana ada kemauan, di situ ada jalan. Belajar dengan giat akan membuahkan hasil.

Jika Anda ingin melihat pemaparan artikel ini dalam bentuk video, berikut link videonya. Kiranya bisa lebih memperjelas pemaparan artikel ini. 

Terima kasih, Anda sudah berkenan membaca sampai selesai.

Salam Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun